LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Peringatan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) di SDN Sidokepung 2 Buduran tidak hanya dilakukan dengan upacara atau seremonial saja. Tetapi dikemas dengan berbagai kegiatan, kreasi dan inovasi hingga memahamkan siswanya terkesan terhadap Hardiknas.
Diantaranya pawai keliling sekitar sekolah dengan memakai kostum para pahlawan, pakaian adat, kostum pejuang ataupun kreasi batik, yang penting tentunya tidak memberatkan orang tua, tidak boleh menyewa, sederhana saja. “Jika orang tuanya mampu ya tidak masalah, yang penting tidak memberatkan,” tutur Kepala SDN Sidokepung 2 Buduran, Endra Wijayaningsih, S.Pd usai ikut keliling, pada Jumat (3/5/2024) pagi.
Ia jelaskan, tadi sebelum pawai ada kegiatan foto per kelas, juga fashion show, anak-anak berlenggak-lenggok di ‘catwalk’ karpet merah, dilombakan dan dinilai kostum terbaik per kelas. “Mereka mendapatkan sertifikat dan tropi serta yang fashion juga mendapatkan hadiah dari sponsor,” jelasnya.
Menurutnya, kalau momen hari ini dikemas sedemikian rupa supaya anak-anak memahami Hardiknas ini, dan membekas di dalam hatinya. Mengapa dan bagaimana Hardiknas ini diperingati ? sudah kami jelaskan panjang lebar terhadap anak-anak saat upacara di halaman sekolah Jl. Raya Sidokepung Buduran Sidoarjo.
Lanjutnya, kami jelas utamanya tentang perjuangan Raden Mas Soerwardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara, salah satu pahlawan yang memperjuangkan pendidikan. “Saya sampaikan bahwa dalam masa dulu tidak semua anak-anak bisa sekolah seperti sekarang ini. Dengan perjuangan Ki Hadjar Dewantara yang mendirikan Taman Siswa, akhirnya semua anak-anak bisa sekolah setara dengan para bangsawan,” cerita Bu Endra_sapaan akrabnya di hadapan peserta didiknya.
“Berkat perjuangan itu, sekarang semua anak-anak bisa akses pendidikan. Atas perjuangan itu bangsa Indonesia, tepatnya pada tanggal 2 Mei selalu memperingati Hari Pendidikan Nasional,” tutur Bu Endra.
Adapun makna yang bisa kita ambil adalah, bahwa generasi muda itu menghargai perjuangan para pahlawan dengan memperingati atas jasa-jasanya dan meneruskan perjuangannya seperti sekarang ini.
Jadi, momentum Hardiknas ini sebagai update semangat kita, para guru dan siswanya untuk lebih sadar menuntut ilmu dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. “Karena dengan ilmu kita bisa mengubah dunia. Saya harap dari semua rangkaian kegiatan ini membekas di ingatan anak-anak,” harapnya.(mad/Aba)