LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo – Program UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) yang dilakukan oleh Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT) di tahun 2022, khususnya yang untuk para pelajar, dan hasilnya jauh melampaui target yang telah ditentukan. Target tahun 2022 sebanyak 24.025 pelajar, berhasil direalisasi mencapai sebanyak 41.062 pelajar.
Kondisi tersebut, diungkapkan Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr. Umi Kulsum, M.Hum yang didampingi jajarannya dalam Taklimat Media (Capaian Kinerja Balai Basaha Jawa Timur Tahun 2022) kepada beberapa awak media, pada Rabu (28/12/2022) padi Aula Jayabaya Balai Bahasa Jawa Timur, Buduran, Sidoarjo.
Ia jelaskan, program UKBI sejak diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Ristek, pihak BBJT terus gencar mensosialisasikan hingga hasil capaiannya sangat signifikan. Untuk tingkat lembaga, Cabdin Pendidikan Wilayah Kediri sebagai Lembaga Teraktif Pendukung Pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka berjumlah 12.837 peserta dari 132 sekolah dan telah menyumbang 34,89% dari jumlah peserta UKBI di Jatim. “Sedangkan untuk sekolah, SMK Negeri 1 Turen sebagai Peserta Terbanyak UKBI Adaptif Merdeka Tahun 2022 di Jawa Timur, berjumlah 1.889 peserta dari semua siswanya,” jelas Umi Kulsum.
Lanjutnya, sekaligus meluncurkan 16 buku terjemahan cerita anak berbahasa daerah, yang terdiri dari 11 bahasa Jawa, 3 bahasa Madura dan 2 bahasa Jawa dialek Using. “Semua itu telah diterbikan dan telah didistribusikan ke seluruh Perpustakaan Daerah di Jawa Timur, termasuk ke sekolah dan komunitas literasi,” terangnya.
Disamping itu, Umi Kulsum juga menyampaikan paparannya capaian kerja dari beberapa Kelompok Kerja dan Layanan Profesional (KKLP) yang dipimpinnya, diantaranya KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum (Pembahu), UKBI, Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra, Kamus dan Istilah, Literasi, Penerjemahan dan BIPA.
Ia katakan, KKLP Pembahu sudah melakukan pembinaan terhadap 45 lembaga terdiri dari 15 lembaga pemerintah, 20 lembaga pendidikan dan 10 lembaga swasta, yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Jawa Timur, capaiannya sebanyak 31,1 persen. “Ada 14 lembaga yang sudah melakukan perbaikan kebahasaan dan kesastraan, bahkan sudah melebihi target yang ditentukan sebanyak 378 orang pertahun, capaiannya sebanyak 1.844 orang,” jelas Bu Umi_sapaan akrabnya.
Tak ketinggalan dalam KKLP Perkamusan dan Peristilahan telah melakukan pemutakhiran terhadap 500 entri terverifikasi oleh penutur jati basaha Using, budayawan Banyuwangi dan pekamus. “Sudah terunggah di Aplikasi Kamus KBBI Daring 440 (diterima KBBI), atau 88 persesn dari target usulan. Termasuk berhasil mengembangkan Kamus Digital KASADA yang memuat entri istilah kesenian Jawa Timur,” pungkas Bu Umi.
Dengan keberhasilan capaian tersebut, akhirnya BBJT juga berhasil meraih predikat ZI-WBK (Zona Integritas-Wilayah Bebas Korupsi). (mad)