LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Ratusan siswa dan siswi SMPIT Insan Kamil Sidoarjo telah melaksanakan Kemah Ukhuwah (Kemukh) di Bumi Perkemahan Tanjekwagir, Krembung, Sidoarjo, pada Senin (5-7 Februari 2024).
Kemukh merupakan puncak dari kegiatan Pramuka yang setiap pekan dilaksanakan di sekolah. Selama tiga hari mereka merasakan hidup jauh dari aktivitas yang sering dilakukannya di rumah. Mereka mendirikan tenda bersama kelompoknya, memasak makanan bersama, makan bersama, tidur bersama, dan masih banyak kegiatan yang mereka lakukan secara bersama-sama. Kemukh juga bertujuan membangun karakter kemandirian, tangguh, dan solidaritas sosial.
Fathur Rohman, Kepala SMPIT Insan Kamil mengatakan, Kemah Ukhuwah memang dirancang sebagai sarana menjalin hubungan kerjasama antarsiswa, maka kelompoknya pun dibuat acak dari kelas 7, 8, dan 9 agar mereka saling mengenal dan berinteraksi walaupun beda jenjang.
Ia menambahkan kelas 9 sebagai jenjang tertinggi bisa menjadi pemimpin dan memberikan keteladanan kepada adik-adiknya.
Kegiatan kemah ukhuwah tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Kemah Ukhuwah tahun ini tidak diisi hanya lomba-lomba saja, tetapi didesain dengan mengundang gues teacher yang mengajarkan berbagai materi, misalnya Basic Live Skill (BLS) yang di dalamnya diajarkan cara menolong orang jika terjadi serangan jantung dengan sistem RJP – pijat jantung,” jelasnya.
Selain itu, materi cara survival di hutan jika tidak memiliki korek api. Acara api unggun juga salah satu kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari sebuah refleksi mengambil hikmah kegiatan yang sudah dilakukan serta dikaitkan dengan Dasa Dharma Pramuka dan Tri Satya.”Materinya sangat bagus dan bermanfaat, aku juga senang mengikuti kemah ukhuwah tahun ini, memang terasa berbeda,”ungkap Azzam, salah satu peserta Kemukh.
Ia pun takjub dengan pembukaan kemukh, karena ada tampilan-tampilan, seperti Speinka Boys mengajak untuk bernasyid, kemudian parade baris-berbaris, dance semaphore, dan yang sangat seru karnaval baju adat. “Salah satu yang menantang yaitu jurit malam, peserta diminta berjalan bersama kelompok di sebuah rute yang tidak ada penerang kecuali senter yang dimilikinya,”ungkapnys
Peserta juga berlomba Teknik Kepramukaan (Tekpram) seperti Pioneering, sandi, Kemampuan Indera Manusia (KIM) dipadukan dengan penjelajahan. Tak hanya itu, guyuran hujan deras setiap malam menantang mereka untuk bisa bertahan. Hal itu yang menjadikan siswa-siswi tangguh menghadapi seluruh rintangan.
Hari terakhir, peserta kemukh melakukan bersih-bersih sekitar jalan, mushola, masjid, dan fasilitas umum yang ada di daerah bumi perkemahan sebagai perwujudan salah satu program kurikulum MYP.
Kegiatan sosial juga dilakukan bekerjasama dengan Laz Tamasa, mereka membagikan sembako kepada para warga kurang mampu yang ada di sana. “Alhamdulillah semua kegiatan kemukh berjalan lancar, harapan kami tidak hanya sampai di sini keukhuwahan mereka tetapi sampai nanti walupun lulus harus tetap dijaga utuh jalinan persahabatan,” ungkap Kak Syamsul, sebagai Ketua Gudep Pangkalan SMPIT Insan Kamil Sidoarjo.
“Selain itu, Tekpram harus terus diasah supaya semakin terlatih dan bermanfaat,” pesan Syamsul.(mad/Aba)