LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo — Setelah sukses menggerakkan siswa-siswi dalam berliterasi, hingga bisa mewujudkan beberapa buah buku. Kini SMA Negeri 1 Tarik, Sidoarjo berhasil meraih prestasi yang membanggakan, yakni sebuah penghargaan sebagai Sekolah Aktif Literasi Nasional 2023.
Kepala SMA Negeri 1 Tarik, Wiwik Tri Ernawati, S.Sos menuturkan kalau awal giat literasi yang dilakukan adalah sejak tahun 2023 ini. Dimulai atas saran dari Kepala Sekolah sebelumnya Bapak Ropingi, S.Pd MM untuk mengikuti lomba menulis buku fiksi yang diadakan oleh Nyalanesia Indonesia.
Kegiatan positif ini ditindaklanjuti dengan membentuk tim literasi yang beranggotakan guru/pendamping Pak Fachrul, Ibu Asri dan Ibu Pinasthi. “Jadi tim ini bertujuan untuk mendorong dan memotivasi peserta didik agar aktif menulis, baik itu berupa cerpen, fiksi ataupun puisi yang akan diikutkan dalam program GSMB (Gerakan Sekolah Menulis Buku) yang diadakan Nyalanesia,” tutur Wiwik Tri Ernawati, pada (23/11/2023) pagi.
Ia katakan, dalam merealisasikan program tersebut, waktu penulisan proyek pembuatan buku dilakukan secara kontinu setiap bulan. Giat literasi untuk pembuatan buku tersebut tidak hanya kontribusi tulisan dari peserta didik saja, tetapi juga beberapa Bpk/Ibu gurunya juga menyumbang tulisan tersebut.
“Judul buku yang sudah dihasilkan yaitu Satu Ruang Tabularasa dan Menara Mimpi. Dari dua buku tersebut, akhirnya SMAN 1 Tarik mendapatkan penghargaan Sekolah Aktif Literasi Nasional Tahun 2023,” jelas Bu Wiwik_sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, kegiatan literasi ini akan terus dilanjutkan di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah yang baru, Wiwik Tri Ernawati, yang juga sebagai penggiat literasi dan aktif menulis di Kompasiana. “Semoga kegiatan ini akan menelorkan buku-buku baru, baik tulisan dari peserta didik maupun dari bapak/ibu guru,” harapnya.
Choirunnisa Cahya C.H salah satu siswa mengaku sangat senang mengikuti Lomba Menulis Puisi GSMB, saya sudah dua kali mengikutinya. “Dengan adanya program ini apa yang selama ini saya rasakan dan saya pendam bisa tersampaikan lewat karya puisi saya. Disamping itu, saya juga bisa menambah pengalaman dan juga bisa menciptakan sebuah karya tulis,” ungkap siswi kelas XII MIPA 3 itu.p
“Menulis adalah salah satu caraku untuk berkomunikasi, mengungkapkan semua hiruk pikuk pikiranku. Menjadi salah satu penulis dalam buku ini adalah suatu kesempatan yang luar biasa. Karena aku dapat berkomunikasi dengan nyaman, terlebih tema yang ditentukan sangat sesuai dengan perasaanku saat itu,” ungkap Ainun Nur Anisah, yang biasa dipanggil Anisah.
Menurutku kegiatan menulis di sekolah seperti ini harus dilaksanakan setiap tahunnya, dengan tujuan meningkatkan minat literasi dan menambah wawasan siswa. “Selain itu buku tersebut dapat menjadi simbol baik untuk sekolah. Jadi teman – teman jangan lupa menulis ya….!,” ajaknya.(mad/Aba)