LIPUTANINSPIRASI, Jakarta – Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma), Sekretariat Jenderal Kementerian Agama bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan sepakat untuk melakukan akselerasi penyaluran program beasiswa, baik program gelar maupun non gelar.
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Agama (PUSPENMA), Ruchman Basori mengatakan akselerasi penting dilakukan untuk menjamin semua pembiayaan beasiswa on going dan rekrutmen baru 2025 dapat tersalurkan, baik biaya hidup, biaya studi, tunjangan buku, penelitian, jurnal scopus mapun tunjangan keluarga.
Langkah ini juga diambil dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada para awardee agar pembiayaannya tidak terlambat dibayarkan. Karena akhir tahun ini, ditetapkan batas waktu penyampaikan pengajuan pencairan seluruh komponen pendanaan pada tanggal 5 Desember 2025.
“Para Awardee baik program gelar dan non gelar, untuk segera mengajukan pencairan sebelum tanggal 5 Desember 2025. Sebelum diteruskan ke LPDP, terlebih dahulu akan diverifikasi oleh Tim Verifikator dari PUSPENMA untuk kemudian diteruskan ke feeder LPDP,” terang Ruchman Basori dalam rekonsiliasi percepatan penyaluran beasiswa di Jakarta, Kamis (4/12/2025). Rekonsiliasi ini berlangsung tiga hari, 2 – 4 Desember 2025.
Ruchman Basori yang juga Alumni IAIN Walisongo Semarang ini meminta kepada LPDP untuk mengalokasikan tambahan pendanaan, mengingat banyaknya stakeholders di Kemenag baik dosen, guru, ustadz, kyai, santri, siswa, mahasiswa, alumni, dan pegawai Kemenag yang membutuhkan Beasiswa Indonesia Bangkit ini. Ruchman meyakinkan, LPDP tak perlu ragu menyalurkan beasiswa kepada Keluarga Besar Kemenag, karena pasti akan bermanfaat dan berdampak pada peningkatan kualitas SDM untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Kepala Divisi Keuangan LPDP, Juni Damanik berkomitmen untuk membantu proses percepatan penyaluran ini berjalan dengan lancar sehingga seluruh program beasiawa 2025 seluruhnya bisa dibayarkan di tahun anggaran 2025. Juni berharap proses rekonsiliasi ini lancar dan catatan-catatan verifikasi yang ada saat ini, segera bisa ditindaklanjuti dengan cepat dan seluruh program bisa diajukan maksimal 5 Desember 2025.
Kemenag telah memberikan layanan beasiswa kepada 7.800-an Awardee sejak 2022 hingga sekarang baik program S1, S2 dan S3 di Dalam dan Luar Negeri. Untuk 2025, telah direkrut 1.029 penerima beasiswa degree. Sementara untuk non degree diwujudkan dalam bentuk Language Academic Preperation Program (LAPP) 75 orang, Pelatihan Multimedia Pesantren 240 orang dan Penguatan Moderasi Beragagama 240 orang.
Ketua Tim Beasiswa Pendidikan Tinggi Keagamaan Siti Maria Ulfa, mengatakan kepada seluruh tim penyaluran di Puspenma, untuk fokus dalam percepatan pencairan ini dan segera menindaklanjuti segala bentuk catatan verifikasi dari tim penyaluran LPDP. (Maul/Moh Khoeron/ Kemenag)




