LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo – Keluarga besar Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Sepanjang mengadakan acara Halal Bihalal yang penuh kehangatan dan kebersamaan,
acara ini berlangsung meriah di Grha Nugraha Gusti 2 YPM komplek Umaha, Sabtu(12/4/2025)
Acara Halal bihalal ini dihadiri oleh lebih dari 1000 undangan mulai ketua dan pengurus YPM, dzurriyah pendiri yayasan yaitu al-Maghfurlah KH. Hasyim Latief, dosen, guru, pimpinan, staff dan karyawan dari lembaga pendidikan yang berada di naungan YPM, dari TK, SD, SMP/Mts, SMA, SMK dan Universitas Hasyim Latief Sidoarjo(UMAHA).
Tampilan Tari Kipas membuka
Kemeriahan halal bihalal semakin terasa dengan adanya tampilan anggun yang dibawakan oleh para siswa YPM. Gerakan yang anggun, berpadu dengan irama musik tradisional, menghibur hadirin yang hadir. Tidak hanya menghibur, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia yang tetap dilestarikan oleh generasi muda.
Ketua Yayasan, Ir.H.Ahmad Makki, MT dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memanfaatkan waktu. Ahir zaman waktu terasa Semakin pendek, kita harus pandai pandai mengelolanya dengan baik sebagaimana yang dilakukan oleh ulama dulu. Seperti menghatamkan al-Qur’an setiap hari, dan ibadah – ibadah yang lain.
Selain itu ia mengajak semua warga YPM untuk selalu menjaga kesehatan bersama. Momentum ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga kesempatan untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan antar sesama,dalam rangka merajut kebaikan dalam kebersamaan, tutur beliau
Sementara KH. Abdul Qoyyum Mansur menyampaikan bahwa seorang guru-dosen ketika mengajar hendaknya dibarengi dengan sikap kasih sayang. Sebagaimana Alloh saat mengajarkan hambahNya dengan sifat ‘Al-Rahman’. Sambil menyitir surat Ar-Rahman. Jelas Kiai pengasuh ponpes dari Lasem.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia acara mengadakan sesi pembagian hadiah bagi peserta yang telah berkontribusi dalam berbagai lomba yang diadakan sebelumnya. Hadiah diberikan kepada pemenang lomba ‘Rumah Asri’ dan yang lain sebagai motivasi untuk terus berkembang dan berprestasi.
Acara kemudian diakhiri dengan momen yang penuh makna, yakni berjabat tangan dan saling memaafkan. Suasana hangat dan penuh keakraban terpancar dari setiap peserta yang hadir, mencerminkan esensi sebenarnya dari halal bihalal—menjalin silaturahmi, menghapus kesalahan, dan mempererat persaudaraan.(Ss/aba)