LIPUTANINSPIRASI, Bojonegoro – Upaya serius terus dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro untuk menekan angka kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu upaya tersebut adalah mewujudkan kemandirian pangan di bidang pertanian. Untuk itu, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencanangkan penanaman pepaya California. Bekerja sama dengan PT Sewu Segar Nusantara, penanaman perdana dilakukan di Desa Semlaran, Kecamatan Malo. Rencananya, lahan seluas 15 hektar disiapkan untuk komoditas tersebut.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, banyaknya lahan tidur di Bojonegoro harus dimaksimalkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat. Pepaya California adalah langkah lanjutan dari penanaman alpukat, durian, dan kopi di kecamatan lain. Dia berharap pihak swasta juga terlibat dalam pemanfaatan lahan tidur tersebut. ’’Setelah penanaman ini, kami berharap ada buah-buah lain yang ditanam demi mewujudkan kemandirian pangan dan juga untuk kebutuhan nasional,’’ ujarnya.
Kepala DKPP Zainal Fanani menambahkan, tak hanya sebagai kegiatan budi daya, penanaman pepaya California adalah bagian dari program jangka panjang untuk mewujudkan Bojonegoro Agrobusiness Incubation Center, yang muaranya tentu kesejahteraan masyarakat sekitar. ’’Langkah nyata dilakukan dengan menggandeng sebanyak mungkin off-taker untuk mendukung stabilitas pertanian. Yang tujuan akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani di Bojonegoro,’’ ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Departemen Local Sourcing PT Sewu Segar Nusantara (SSN), Vera Monika mengungkapkan, setelah melakukan survei ke lebih dari sembilan kecamatan, pihaknya melihat pepaya California adalah komoditas yang paling cocok ditanam di wilayah Bojonegoro. Sehingga akan memberikan nilai ekonomi bagi warga sekitar. ’’Pepaya California paling sesuai dengan kondisi lahan di Bojonegoro. Kami siap mendukung penuh mulai dari penyediaan bibit, pupuk, pelatihan teknis hingga pemasaran hasil,’’ ucapnya.
Program ini juga dibarengi dengan upaya Pemkab Bojonegoro untuk melakukan regenerasi petani, dengan mendorong program Petani Milenial, agar anak muda juga mau turun tangan dalam mengelola lahan produktif yang ada di Bojonegoro. Semuanya demi mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur dan membanggakan. (*/Pemkab/M.Khorudin)