LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana mengunjungi secara langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di SMP Negeri 1 Sidoarjo dan SMP Negeri 2 Sidoarjo, memastikan aman dikonsumsi.
Dalam kunjungan tersebut, Mimik Idayana didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sidoarjo Matnuri, dan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sidoarjo Abdul Qodim.
Setibanya di lokasi keduanya, Mimik Idayana disambut oleh siswa-siswi dengan penuh senyum hangat, dan berebut foto bersama.
Bahkan Wakil Bupati juga secara langsung melakukan proses pembagian makanan dan berbincang dengan beberapa siswa, hingga mencicipi menu makanan tersebut.
“Bagaimana makanannya, enak apa tidak? Harus dihabiskan ya, biar sehat dan semangat belajarnya,” ujarnya.
Mimik Idayana menyampaikan bahwa program MBG ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mendukung peningkatan gizi anak-anak. “ Program ini untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan menunya disukai anak-anak,” tuturnya.
“Saya ingin memastikan kualitas makanan yang dibagikan kepada siswa aman dan layak konsumsi serta saya tadi sudah berbicara langsung dengan kepala MBG untuk lebih teliti lagi dalam penyajian makanan yang ada di Sidoarjo,” katanya.
“Karena proses memasaknya di malam hari, Insya Allah tidak ada yang basi di Sidoarjo ini dan tadi saya sudah cek langsung,” jelasnya.
Mimik Idayana juga menyampaikan bahwa evaluasi dan pemantauan akan terus dilakukan secara berkala dan sejauh ini tidak ada keluhan dari siswa penerima MBG.
“Secara keseluruhan menunya bagus dan dalam satu pekan ini berganti-ganti menunya. Saya ingin memastikan bahwa program MBG ini dapat memberikan manfaat yang maksimal. Jika ada kendala di lapangan, saya akan segera carikan solusinya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Sidoarjo Matnuri maupun Kepala SMP Negeri 2 Sidoarjo Abdul Qodim juga menjelaskan kalau dalam seminggu ini menu makanan banyak disukai anak-anak. Proses distribusinya juga lancar-lancar.
“Kalau ada yang kurang pas ya pasti ada, namanya anak-anak. Namun secara keseluruhan sejak awal aman-aman saja,” ungkap Matnuri.(mad/aba)