LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Dalam gelar karya siswa SMK se Sidoarjo yang bertemakan SSF (Sidoarjo School Fest) IV 2025, banyak menghadirkan teknologi-teknologi terbaru, dilaksanakan mulai tanggal 21 hingga 25 Mei 2025 di Lapangan Bulutangkis GOR Sidoarjo ada yang menarik perhatian pengunjung.
Salah satunya adalah Robot Industri Mamin (Makanan dan Minuman) yang dipamerkan oleh SMK Krian 2 Sidoarjo. Menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, khususnya anak-anak SMP hingga memenuhi tiga stan pemerannya. Mereka ingin mengetahui cara kerja robot industri tersebut.
Guru SMK Krian 2 Sidoarjo Angga Panca Alam Anugerah langsung memberikan penjelasan kalau robot tersebut digunakan untuk industri Mamin (makanan dan minuman). Karena produksi di mamin itu tidak boleh terkontaminasi dengan manusia, biasanya 100 persen pekerjaannya dilakukan oleh robot.
Robot ini bisa untuk isi ulang, juga memindahkan palet. Jadi gerakannya bisa di setting sesuai dengan kebutuhan, model jepit, hisap maupun mendorong juga bisa dilakukan semuanya. “Robot ini bisa didesain sesuai kebutuhan konsumennya, termasuk memindahkan barang juga bisa,” terang Kepala Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Krian 2 Sidoarjo.
Wakil Kepala Bidang Humas SMK Krian 2 Sidoarjo, Ika Hesti Pratiwi, S.S juga menambahkan dalam pameran karya siswa ini sekolahnya tidak hanya memamerkan robot industri tetapi ada karya-karya yang lainnya.
“Kita bawakan dua motor listrik karya anak-anak, scutik (schoter listrik) dan modifikasi honda tujulinu. Motornya sudah jadul, tetetapi teknologinya terbaru, karya anak-anak dari jurusan Teknik Sepeda motor,” jelas Bu Ika_sapaan akrabnya.
Kita juga membawa viar besar aplikasinya dari jurusan desain komunikasi visual. Kalau dari jurusan perkantoran kita tampilkan anak-anak kami yang bisa berkomunikasi baik dengan penjunjung stan. Termasuk juga kita bawakan desain komunikasi visual,” katanya.
Ia katakan, kalau jurusan yang special di SMK Krian 2 Sidoarjo adalah Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, memang sangat bermanfaat sekali.
“Apalagi anak-anak otomotif diwajibkan bisa nyetir mobil. Sehingga anak-anak TKR bisa membantu kami untuk transportasi dalam setiap kegiatan,” pungkas Bu Ika.(mad/aba)