LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo– Setelah dilakukan evaluasi diri terkait proses pembelajaran seluruh bapak/ibu guru SMA Negeri 1 Wonoayu Sidoarjo akhir tahun ajaran 2024/2025. Ternyata hasilnya mereka sangat antusias ingin meningkatkan kompetensinya.
Sehingga kali ini pihak SMA Negeri 1 Wonoayu melakukan kolaborasi dengan Pakar Pendidikan dari Unesa, memfasilitasi mereka untuk meningkatkan kompetensi para bapak dan ibu gurunya melalui ‘Wokrshop Pembelajaran Mendalam’ yang dilaksanakan pada (31/7/2025) pagi di Ruang RA Kartini SMA Negeri 1 Wonoayu Sidoarjo.
Prosesi pembukaan workshop dilakukan oleh Pengawas Pendidikan dari Cabdin Pendidikan Wilayah Sidoarjo, Sutrisno, M.Pd dengan menghadirkan pemateri dosen Unesa, Dr. Nunuk Hariyati, S.Pd M.Pd Koorprodi S3 Manajemen Pendidikan Unesa, yang didampingi Kepala SMA Negeri 1 Wonoayu, Dr. Ririn Faridah, M.Pd.
Mengawali sambutannya, Ririn Faridah menuturkan walaupun sekolah kami lokasinya di pinggiran kota, namun semangat para bapak ibu guru ini untuk maju sangat luar biasa. Kami memberikan form untuk evaluasi diri terkait bagaimana kegiatan pembelajaran bapak/ibu guru.
Ternyata mereka sangat antusias ingin meningkatkan kompetensinya. Berangkat dari situlah bapak/ibu guru ingin belajar terkait pembelajaran mendalam. Bagaimana ruhnya, bagaimana penerapannya, dan sekarang ini kami menghadirkan pakarnya Dr. Nunuk Hariyati, S.Pd M.Pd untuk memahamkan penerapannya, dan praktiknya Pembelajaran Mendalam tersebut.
“Saya berharap, semoga bapak ibu guru memanfaatkan kesempatan belajar, atau peningkatan kompetensi sekarang ini dengan sebaik-biaknya,” harap Bu Ririn_sapaan akrabnya.
Selaku pengawas, Sutrisno juga berpesan kepada para peserta saat mengikuti kegiatan tersebut, saat menerima materi dari narasumber dengan hati yang senang dan gembira, dengan penuh semangat. “Sehingga nanti saat diimplementasikan kepada anak-anak bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” pesan Sutris_sapaan akrabnya.
Sementara itu, narasumber Dr. Nunuk Hariyati menjelaskan bahwa Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam itu adalah menggembirakan, bermakna dan menyenangkan. Kegembiraan di dalam belajar itu bukan yang hura-hore, itu hanya ornamennya, tetapi esensinya adalah kepuasan siswa tahu bahwa ekspektasinya di dalam belajar itu tercapai.
Dengan pendekatan apapun itu siswa harus betul-betul tahu tujuan belajarnya itu apa. Jadi di dalam deep learning itu sebetulnya, secara sederhana siswa itu belajar mengambang di atas permukaan, kemudian ada ketakutan. “Diantaranya ketakutan menyampaikan pendapat, ketakutan tidak mampu dan ketakutan-ketakutan yang lain,” jelasnya
“Sementara deep learning itu menginginkan bahwa semua siswa itu ada kesadaran di dalam belajar. Jadi bapak/ibu guru wajib memastikan tujuan belajar anak-anak itu untuk apa ?,” terangnya.
“Yang diharapkan nanti dengan deep learning itu siswa belajar konsekuensi dari tindakan yang diambil. Jadi intinya adalah keberhasilan belajar di dalam deep learning itu adalah ketika mereka sudah bisa memetakan resiko. Ketika siswa itu sudah bisa memetakan konsekuensi-konsekuensi logis yang akan dia terima,” harapnya.
“Itu capaiannya, tentunya semuanya melalui proses,” terang Dr. Nunuk Hariyati.(mad/aba)