LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo– Seluruh siswa SMP Negeri 1 Jabon masih menjalani masa libur sekolah, namun para guru-gurunya masih aktif masuk sekolah. Bahkan mereka harus ditingkatkan kompetensinya. Semua guru ‘digembleng’ selama 4 hari berturut-turut, tepatnya tanggal 8, 9, 10 dan 11 Juli 2025.
Kegiatan yang dikemas dalam Workhsop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bertemakan ‘Peningkatan Disiplin Positif dan Iklim Sekolah Aman Melalui Pembinaan Kinerja dan Kebijakan Pemerintah Terkait Budaya Toleransi Tahun 2025’.
Prosesi awalnya dibuka terlebih dahulu oleh Kepala Dikbud Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd didampingi Kepala SMP Negeri 1 Jabon Yayuk Dian Mandasari, S.Pd M.Pd pada (8/7/2025) pagi di Aula SMP Negeri 1 Jabon, Jl. Dukuhsari Jabon Sidoarjo.
Agar kegiatan bisa berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai harapan, pihak sekolah telah menghadirkan para narasumber yang mumpuni di bidangnya masing-masing, diantaranya Dr. Netti Lastiningsih, M.Pd selaku Kabid Mutu Pendidikan Dikbud Sidoarjo, Slamet Riyadin, S.STP M.Pd selaku Kabid Profesional Guru dan Tendik Dikbud Sidoarjo.
Termasuk juga menghadirkan Bekti Prastyani selaku Ketua Asosiasi Pendidikan Berperspektif Hal Anak Fasilitator Nasional SRA tahun 2018-2023 dan Drs. Imronsyah, M.Pd selaku Pengawas Pembina dari Dikbud Sidoarjo.
Di hadapan para peserta Kepala Dikbud Sidoajo Tirto Adi menjelaskan kalau PKB ini merupakan pengembangan yang berkelanjutan, tentunya supervisor development untuk meningkatkan penguatan kompetensi utamanya guru, termasuk kepala sekolah.
Kondisi tersebut harus dilakukan, dalam rekomendasi guru harus selalu di-upgrade karena tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan yang luar biasa, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga luar biasa, dan itu berdampak pada perubahan sikap dan perilaku anak-anak.
“Oleh karena itu kompetensi guru harus selalu ditingkatkan, salah satu modalnya adalah melalui PKB yaitu dari oleh dan untuk guru, secara mandiri dilakukan terutama untuk guru-guru yang sudah lulus sertifikasi, yang sudah menerima tunjangan profesi pendidik,” jelasnya.
Apa yang dibutuhkan, satu atau lebih dari empat kompetensi guru itu, yaitu rekomendasi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pidato dan kompetensi profesional. “Semua itu lebih menekankan pada peningkatan komunikasi pada guru dan professional,” terang Pak Tirto_sapaan akrabnya.
Kepala SMP Negeri 1 Jabon, Yayuk Dian Mandasari juga berharap kepada para gurunya, sebagai bentuk tindak lanjut dari refleksi yang disampaikan Kepala Dikbud Sidoarjo, kami berharap raport pendidikan akan menjadi lebih baik lagi.
Setiap tahun kita selalu menerima rapot pendidikan, dimana hal yang perlu ditingkatkan terus menerus, kita evaluasi, harus kita tindaklanjuti, salah satu bentuknya dengan penyelenggaraan workshop seperti sekarang ini.
“Alhamdulillah semua raportnya sudah hijau atau baik, tapi memang ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi terutama kompetensi kita,” harap Bu Dian_sapaan akrabnya. (mad/aba)