LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Pelepasan siswa SMK Telkom Sidoarjo yang biasanya dilakukan di hotel mewah berbintang. Kali ini mengikuti arahan dari pemerintah, yakni dalam prosesi pelepasan siswanya angkatan ke V tahun ajaran 2024/2025 ini lakukan dengan sangat sederhana, pada (26/6/2025) pagi di halaman sekolah, Jl. Pencantingan Sekardangan Sidoarjo.
Diawali dengan pembagian ijazah kelas masing-masing, selanjutnya para siswa kelas XII yang telah dinyatakan lulus 100 persen dikirab menuju halaman sekolah. Mereka melewati pagar betis siswa kelas X sekaligus diiringi dengan yel-yel penyemangatnya.
Waka Kurikulum SMK Telkom Sidoarjo, Siti Sifaun Nadhiroh, S.Pd menjelaskan jumlah peserta didik kelas XII Konsentrasi Keahlian Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi (TJAT) Tahun Pelajaran 2024/2025 sebanyak 169 siswa, setelah melalui proses pembelajaran, penilaian, dan pemenuhan seluruh kriteria kelulusan, maka seluruh peserta didik dinyatakan Lulus 100 persen.
Ia juga menjelaskan serapan alumni sementara angkatan ke IV SMK Telkom Sidoarjo. 63 persen sudah berhasil menapaki jenjang selanjutnya, dengan rincian 22 persen diantaranya diterima bekerja, 39 persen melanjutkan studi atau kuliah di perguruan tinggi baik negeri, swasta, maupun kedinasan, serta 2 persen lainnya menjalankan wirausaha.
“Selain itu, kami laporkan juga bahwa saat ini sebanyak 22 persen siswa sedang proses menempuh Seleksi Masuk Perguruan Tinggi, baik Negeri, swasta, mapupun kedinasan serta 15 persen, sedang dalam proses persiapan bekerja atau wirausaha,” jelasnya.
Kepala SMK Telkom Sidoarjo, Abror, M.Pd memberikan pesan yang mendalam kepada peserta didiknya yang telah lulus 100 persen. Ketika kalian keluar dari sekolah ini percayalah, teguhkan hatimu dalam agamamu dan selalu berbaktilah kepada orang tuanya.
“Hanya itulah yang nantinya akan membawa kalian kedalam kesuksesan yang sangat luar baisa. Dan sudah banyak ceritanya,” pesan Pak Abror_sapaan akrabnya.
“Saya tidak pintar, saya tidak cerdas. Namun saya bisa menyelesaikan banyak hal. Baik itu akademik maupun non akademik. Bukan karena saya pintar tetapi karena doa dari orang tua. Jangan berdebat dengan orang tua, apalagi merasa sok pintar. Padahal yang mengajari membaca dan menulis, hingga kalian menjadi pintar itu adalah orang tua kalian,” pesan Pak Abror.
“Saya juga mohon maaf kepada orang tua siswa, selama tiga tahun kami mendampingi. Jika ada yang tidak berkenan, banyak kekurangan dan kelemahan. Tapi percayalah Bapak/Ibu guru selalu memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Dipenghujung acara orang tua melakukan penjemputan kepada anak-anaknya. Di sinilah, suasana tangis dan haru telah mewarnai halaman SMK Telkom Sidoarjo. Orang tua dan siswa saling berpelukan menuangkan isi hatinya, sehingga terjadi keharuan yang mendalam.
“Saya terharu, sedih dan bangga, karena tidak bisa mendampingi anak saat belajar di rumah. Karena saya bersama suami di luar kota, sedangkan anak saya di rumah Sidoarjo,” ungkap Bu Diyah sambil mengusap air matanya yang terus mengalir.
“Menyikapi pelepasan yang sangat sederhana ini, dimanapun tempatnya, yang penting anak-anak dalam mengejar cita-citanya tetap semangat berjuang dan terus bersemangat, tempat tidak masalah,” ungkap Bu Diyah warga Magersari.
“Di SMK Telkom ini sangat seru sekali, sesama teman bisa saling melengkapi, guru-gurunya saat mengajar juga mudah dan enak dicerna. Jadi selama tiga tahun ini saya sangat terkesan sekali,” ungkap Marsya Ariyana Tasya siswa kelas XII TJA 2.(mad/aba)