LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Upaya guru, orang tua dan siswa khususnya ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) serta support penuh dari Kepala SMP Negeri 6 Sidoarjo, yang berhasil menciptakan kolaborasi serta kerja sama dalam kegiatan ‘Catatan Si Jejak’ telah mendapatkan apresiasi dari Plt Bupati Sidoarjo.
Walaupun dalam pemberian penghargaan ajang KISI (Kompetensi Inovasi Sidoarjo) 2024 pada posisi ketiga untuk Kategori Inovasi Ekonomi Sosial Budaya. Menariknya kegiatan tersebut memfasilitasi kemudahan bagi orang tua dan siswa ABK, yang ada di SMP Negeri 6 Sidoarjo sebanyak 20 anak.
Kepala SMP Negeri 6 Sidoarjo, Suharsono, S.Pd M.Pd menuturkan kalau kegiatan tersebut digarap oleh guru kami, Fanny Sulistiwati, S.Pd selaku Koordinator dan Moch Angga Bayu serta Hidayatur Rahma sebagai pendamping, tentu saja dengan arahan kepala sekolah.
Jadi tim kami berkolanorasi dengan orang tua ABK membuat kegiatan untuk memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, hingga kemudahan dalam mencarikan sekolah lanjutan setelah lulus nantinya.
“Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik, dan berkembang gagasan untuk berkunjung ke sekolah-sekolah lanjutan, tentunya dalam hal ini adalah SMA Negeri dan SMK Negeri yang ada di wilayah Sidoarjo. Bahkan membuahkan hasil bisa menjalin kerjasama atau MoU dengan sekolah yang kita kunjungi,” tutur Suharsono, pada Selasa (10/12/2024) pagi.
Ia terangkan, isi dari MoU tersebut adalah ingin melihat lebih jauh tentang penanganan, pembelajaran dan proses belajar di SMAN dan SMKN tersebut. Sehingga kami bisa mempersiapkan siswa kami, dan memetakan siswa kami yang ABK pada sekolah lanjutan yang sesuai kemampuan dan keinginannya.
Ia tegaskan kalau ‘Catatan Si Jejak’ ini sudah berjalan dua tahun. “Alhamdulillah berkat kegiatan ‘Catatan Si Jejak’ siswa kami yang ABK semuanya bisa diterima di sekolah lanjutan pilihannya,” tegas Pak Harsono_sapaan akrabnya.
Adapun yang perlu dievaluasi untuk ‘Catatan Si Jejak’ belum adanya digitalisasi, karena bentuknya memang kegiatan. “Oleh karena itu, kedepannya kita lengkapi dengan digitalisasi, sehingga akan lebih tepat dan cepat sesuai dengan kondisi jaman sekarang yang serba digital,” pungkas Pak Harsono.(mad/aba)