LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Selain rutin melaksanakan shalat dhuhur berjamaah dengan siswanya yang berjumlah 1000 lebih. SMP Negeri 2 Sukodono juga aktif menggerakkan siswanya untuk berdoa awal dan akhir pelajaran, hingga jadwal Jumat berjamaah menjadi evaluasi.
Melihat kondisi tersebut, pihak Kemenag Sidoarjo menilai SMP Negeri 2 Sukodono masuk dalam program penerima penghargaan SMB (Sekolah Moderasi Beragama) dan SRC (School Religious Culture) 2024, yang diberikan dalam rangka peringatan HGN (Hari Guru Nasional) 2024.
Prosesi penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Kepala Kemenag Sidoarjo, Drs. H. Mufi Imron Rosyadi, M.EI kepada Kepala SMP Negeri 2 Sukodono Mar’atus Solicha, S.Pd M.Pd pada (26/11/2024) pagi di Aula Kemenag Sidoarjo.
Kepala SMP Negeri 2 Sukodono Mar’atus Solicha menuturkan kalau pihaknya sekitar dua minggu sebelumnya telah berusaha mengumpulkan dokumen untuk melengkapi persyaratan lomba tersebut.
Diantaranya pengisian profil sekolah, melengkapi fasilitas sekolah, pengembangan karakter dan nilai-nilai keagamaan, kolaborasi kemitraan, prestasi, testimoni dan refleksi monitoring dan evaluasi. “Juga sudah melakukan penguatan keagamaan, kerjasama dengan Kemenag Sidoarjo untuk uji tahfidz bagi siswa kami penghafal Al Qur’an. Jadi semua itu sudah menjadi pembiasaan,” tuturnya.
Ia jelaskan, sebagai sekolah religius sudah menjadi pembiasaan di sekolah kami melakukan sholat dhuhur 1000 berjama’ah. Namun bagi siswi-siswi yang berhalangan sholat mendapat pembinaan fiqih keputrian dari guru yang bertugas mulai dari jenjang kelas 7, 8 dan 9. “Bagi siswa non muslim dilakukan pembinaan keagamaan tiap waktu dhuhur oleh guru agama masing-masing,” jelasnya.
Di samping itu juga ada pembiasaan melatih bacaan Al-Qur’an siswa secara tartil, hingga pembinaan dan pembelajaran kelas tahfidz. “Jadi, setiap sarana dan prasarana di lingkungan sekolah kami terdapat karakter dan nilai – nilai Islami dan quote bermuatan moderasi beragama,” katanya.
“Tak ketinggalan, berbagai prestasi seperti penulisan buku antologi moderasi beragama dan juara lomba konten medsos juga piagam penghargaan sebagai sekolah religius juga pernah kami peroleh,” pungkas Mar’atus Solicha.(mad/aba)