LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — ‘Tunjukkan Karyamu, Raih Harapanmu’ itulah moto yang selalu digaungkan oleh SMA Negeri 1 Wonoayu, sehingga prestasi siswanya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Terbukti tahun ini ada 96 siswanya berhasil diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) melalui jalur prestasi. Terdiri dari 88 siswanya diterima PTN melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) 2024, dan 8 siswanya diterima di Poltekkes (Politeknik Kesehatan), adalah Perguruan Tinggi Negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI.
Kepala SMA Negeri 1 Wonoayu, Dr. Ririn Faridah, S.Pd M.Pd menuturkan kalau prestasi ini sangat membanggakan, untuk SNBP 2024 mengalami kenaikan, dari tahun lalu ada 76 siswa, tahun 2024 ini meningkat menjadi 88 siswa. “Sebuah prestasi yang membanggakan, semoga membawa kebermanfaat bagi keluarga besar SMANIWA juga masyarakat sekitarnya,” tuturnya.
Ia menyatakan, bahwa ini merupakan sebuah proses, karena saya menjadi kepala sekolah di sini melanjutkan dari Pak Seno (Drs. Faisal Achmad Nurseno, M.Pd) yang sudah purna tugas alias pensiun, kemudian dilanjut Plt Pak Eko (Redjo Sunarijanto) Kepala SMAN 1 Sidoarjo. “Alhamdulillah, Pak Seno dalam menggiatkan anak-anak untuk meraih prestasi itu juga sangat luar biasa,” tegasnya.
“Begitu juga Pak Eko yang mengumpulkan anak-anak dan orang tua untuk diberikan motivasi, agar semangat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena (mohon maaf_red) kesadaran masyarakat sekitar ini masih kurang. “Oleh karena itu, orang tua dan anak-anaknya bersama-sama terus kami beri motivasi,” ungkap Bu Ririn_sapaan akrabnya.
Disamping itu, kami juga melakukan pemetaan terhadap prestasinya anak-anak, kami bentuk tim untuk mendampingi anak-anak yang sudah masuk eligible. Ada 159 siswa yang masuk eligible dan 55 persen diterima PTN.
Bahkan, setelah pemetaan kami juga melakukan lelang Prodi, dimana yang masih kosong kami tawarkan. Karena banyak anak-anak yang ‘nggerombol’ di satu perguruan tinggi. Kalau kondisi ini terjadi maka sama saja dengan bunuh diri, karena pesaingnya adalah teman-teman sendiri. “Alhamdulillah ketika finalisasi, mereka mau menyebar, menerima masukkan dari kami,” pungkas Bu Ririn pada (1/4/2024) pagi.(mad/Aba)