LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Sebagai SMK PK (Pusat Keunggulan) Skema Reguler Lanjutan Tahap I, SMK Negeri 2 Buduran harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terprogram di dalam perencanannya.
Salah satunya adalah menggelar Workshop Implementasikan dan Pelaksanaan Pendampingan P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema ‘Kebekerjaan’ pada (7 dan 8/11/2024) pagi, di Aula SMK Negeri 2 Jl. Stadion Buduran Sidoarjo.
Kali ini menghadirkan Narasumber Arief Joko Suryadi, M.Si dari BBPPMPV BOE (Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika) Malang, juga selaku Bidang Dikdasmen FKKS Muhammadiyah Indonesia, dan Firly Faturrochman, SE, CBA, CTMP, CRHM selaku Organization and Developmen Manager PT Variasi Usaha Beton.
Kepala SMK Negeri 2 Buduran Dra. Mariya Ernawati, MM yang diwakili Waka Kurikulum Dra. Diah Primuarini, MM yang juga sebagai Penanggungjawab Dalam Pembelajaran, menjelaskan kalau Workshop P5 ini sudah masuk dalam program SMK PK, dan memang program seperti ini sangat kita perlukan.
Kita ambil tema ‘Kebekerjaan’ ini merupakan ciri khas dari SMK, karena setelah lulus harus bisa BMW (Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha), sehingga kegiatan ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi bapak/ibu guru untuk memberikan materi kepada para siswanya.
Kita ambil tema ‘Kebekerjaan’ ini merupakan ciri khas dari SMK, karena setelah lulus harus bisa BMW (Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha), sehingga kegiatan ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi bapak/ibu guru untuk memberikan materi kepada para siswanya.
Ia katakan, kalau tema ‘Kebekerjaan’ itu memang harus ditekankan, karena lulusan SMK harus bisa BMW. “Jadi anak-anak itu harus paham bekerja itu bagaimana, termasuk juga harus beradaptasi dengan dunia kerja itu seperti apa, dan seterusnya,” kata Bu Diah_sapaan akrabnya.
Sementara itu, Firly Faturrochman memberikan materi tentang Interpersonal Skill, karena itu komponen yang dominan untuk bisa masuk kepada perusahaan. Interpersonal Skill menjadi bobot paling tertinggi dibanding lainnya.
“Karena akan sangat mudah beradaptasi saat gabung dengan perusahaan, dan tidak menjadi pemain individu. Kalau bekerja akan Team Work, tidak individu lagi. Dalam organisasi akan tumbuh kembang, karena kedewasaannya juga tinggi,” jelas Pak Firly_sapaan akrabnya.(mad/aba)