LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— “Dengan ini saya menyampaikan Kepada Kepala Desa Trosobo agar lebih cepat menangani bencana banjir yang terjadi setiap tahun. Belajar dari pengalaman banjir pada Maret 2024 lalu, ternya diakibatkan sungainya banyak sampah. Sebelum terjadinya hujan sebaiknya dilakukan pembersihan menyeluruh”.
Itulah ungkapan isi surat terbuka salah satu siswa SMP YPM 1 Ngelom Taman Sidoarjo, Taqiya Rasheeda Nazii siswi kelas VII yang mengikuti program YPM (Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif) Sidoarjo. Serentak, seluruh lembaga pendidikan YPM menggerakan kirim surat terbuka kepada bupati dan presiden, dalam momen penutupan MPLS pada (20/7/2024) pagi.
Taqiya sebagai warga Trosobo, juga berharap kepada kepala desanya agar memperhatikan kondisi sanitasi yang selama ini masih kurang memadai. “Saya harap Pak Kepala Desa Trosobo bersama jajarannya memperhatikan kondisi wargnya,” ungkapnya.
Waka Kesiswaan SMP YPM 1 Taman Nur Ridho, SP menjelaskan kalau kegiatan hari ini merupakan rangkaian MPLS yang terakhir, anak-anak dapat tugas untuk membuat surat terbuka menyampaikan unek-uneknya kepada pejabat siapa saja. Bisa ke Presiden, ke Menteri Lingkungan Hidup, juga Menteri Pendidikan, Bupati hingga Kepala Desa. “Utamanya tentang lingkungan,” jelas Nur Ridho.
Hal ini dilakukan, bahwa anak-anak itu bisa menyampaikan pendapatnya. Mereka belajar untuk menyampaikan pendapatnya, sebagai warga negara Indonesia juga bisa menyampaikan aspirasinya, demi lingkungannya yang baik, yang bersis dan sehat. “Ide-ide dan usulanya bebas, kepadanya juga besa, yang penting tentang lingkungan,” terangnya.
Selain Taqiya, ada juga siswa kelas VII, Abdurahman Husein yang berkirim surat terbuka kepada Presiden, meminta bantuan tentang internet. Ia merasa masih kesulitan untuk fasilitas internet. “Bapak Presiden bisa memberikan bantuan anggaran berupa uang atau membayar internet selama 10 tahun,” pinta Husein.(mad/Aba)