LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo– Ingin mengetahui berapa jumlah siswa yang masuk sekolah pada tahun ajaran baru 2024/2025. Sekaligus ingin melilahat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).
Plt. Ketua TP.PKK Kab. Sidoarjo dr. Sriatun Subandi yang juga merupakan Bunda PAUD Kab.Sidoarjo dengan didampingi Ketua Pokja 2 serta Kepala Dinas Pendidikan Kab.Sidoarjo Tirto Adi melakukan kunjungan langsung ke SDN Bulusidokare dan SD Hangtuah 9 Candi Sidoarjo.
Tawa dan canda disuguhkan dr.Sriatun berserta rombongan dihadapan 50 orang anak siswa baru di SD Bulusidoakare yang dibagi menjadi dua rombongam belajar, sesekali melontarkan pertanyaan dan kemudian memberi reward bagi siswa-siswa kelas satu. Kelucuhan dan kelincahan juga nampak pada siswa-siswi kelas 1 SD Hangtuah 9 Candi yang pada ajaran baru ini memiliki siswa sebanyak 34 Siswa
“Alhamdulillah pada hari ini saya bisa melakukan kunjungan dalam pelaksanan MPLS di SD Bulusidokare dan SD Hangtuah 9, hari ini saya mendapatkan kesempatan bercengkrama secara langsung bersama anak didik yang baru,” kata Sriatun.
Dalam kunjungan ini selaing ingin mengetahui bahwa berapa jumlah siswa yang masuk pada tahun ajaran baru. “Apakah sudah mencukupi pagu juga ingin melihat secara langsung kondisi sekolah serta ruang-ruang belajar yang digunakan siswa dalam belajar. Karena di beberapa sekolah masih ditemukan ruang kelas yang kurang mencukupi, bahkan tidak layak,” ungkapnya.
Sriatun menyampaikan khususnya bagi siswa kelas satu yang pembelajarannya masih semi bermain karena masa transisi dari sekolah Taman Kanak-kanak ke Sekolah Dasar. Butuh kelas yang mendukung dalam proses belajar mengajar. “Kelas yang nyaman dan bersih serta dilengkapi media pendukung pembelajaran seperti gambar-gambar di dinding, alat peraga yang membuat anak didik betah dalam proses belajar karena suasana di kelasnya menyenangkan,” sampainya.
“Harapan kedepan untuk tambahan-tambahan alat bisa ditambah lagi, dinas pendidikan akan selalu berupaya mencukupi jika ada teknik baru yang bisa digunakan dalam meningkatkan dan memudahkan dalam prises belajar mengajar,” harap Sriatun.
Ia juga berpesan kepada dewan guru untuk selalu bersabar, semangat dan mendidik anak-anak karena telah dipercaya mampu membentuk karakter serta mencerdaskan anak didik. “Khususnya bagi siswa yang berkebutuhan khusus, harus sabar dan telatennya bisa lebih ditingkatkan lagi,” pesannya.
Sidoarjo selain memberikan pendidikan formal diselingin juga pendidikan agama karena dalam pendidikan agama mengajarkan bagaimana memeliki akhlak yang baik, dan akhlak menjadi pondasi penting dalam menjalankan kehidupan.
“Saya kepingin anak didik di Kabupaten Sidoarjo ini bisa memiliki akhlak yang baik, bisa sukses serta membagakan orang tua, dan juga menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga serta nusa dan bangsa,” pesan Sriatun.(mad/Aba)