LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo – Ratusan siswa SMP Taman Sidoarjo bergerak untuk mencintai produk kearifan lokal, yakni seni budaya tradisional, agar keberadaannya tidak punah. Salah satunya adalah dengan membuat batik celup secara serentak oleh para siswa kelas VIII.
Kepala SMP YPM 1 Taman Dra. Hj. Indah Murfidah menuturkan kalau pihaknya mengajak seluruh siswanya, khusus yang kelas VIII ada sebanyak 322 siswa untuk mencintai seni budaya, kearifan lokal. Dalam hal ini adalah membuat batik jumputan, mereka membuat sesuai motif kreasinya masing masing. Ini sesuai tema yaitu ” Kearifan Lokal Batik Jemputan Kreasimu” yang menjadi pilihan siswa
“Jadi dalam proses membatik ini, satu kelomppk siswa harus menghasilkan satu produk batik karyanya sendiri . Sehingga waktunya juga cukup lumayan, makanya kita bagi dalam dua sesi. Untuk sesi pertama dimulai tanggal 6-7 Juni 2024, dan sesi kedua masih berjalan dengan kegiatan presentasi hasil karya (7-6-24) pagi.
Dari pantau lokasi, proses pembuatannya para siswa sudah cukup bagus, mulai dari penyiapan alat, bahan , tema, corak, cara mengikat kain hingga proses pencelupan warna juga sudah lebih bagus. motifnya bermacam macam ada sembur, lingkaran, segitiga sesuai kreasi dari pada siswa-siswanya sendiri.
Disamping itu para guru juga ikut sabar mendampingi serta mengajari terlebih dahulu, bagaimana cara membatik yang baik dan benar. Oleh karena itu mereka tahu dimana letak kesulitannya. Sehingga saat mereka melakukan pembatikan bisa menghasilkan batik yang baik, tegas koordinator P5. Rahmah Prima dhani, M. Pd
Ia jelaskan, kegiatan membatik ini selain melestarikan kearifan lokal, sekaligus mewujudkan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) tentang kearifan lokal.
Lanjutnya, dari semua itu endingnya adalah tetap pada penguatan karakter anak-anak. Karena dilaksanakan untuk mewujudkan P5, dalam hal ini adalah kemandirian, gotong-royong, kreatif dan inovatif. “Dan Alhamdulillah anak-anak cukup tertib, dengan skedul yang ketat mereka bisa menyelesaikan dengan tepat waktu. Bahkan ada yang lebih cepat,” ucap Bu Rahmah
Termasuk juga dalam menjaga kedisiplinan dan kebersihan bisa dilakukan dengan baik. Mereka sudah mempesiapkan diri dengan baik, mulai dalam hal lingkungan juga lebih baik, tanggungjawab pribadi mereka juga berjalan dengan baik. “Mulai proses membatik sudah mempersiapkan diri, menjaga lingkungannya juga tetap bersih. Alhamdulillah mereka sudah sangat terib, bersih dan rapi, besok tinggal melanjutkan presentasi hasil batiknya” pungkas bu Rahmah panggilan akrabnya.(Aba/Ss)