LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Momen Ramadhan 1445 H dimanfaatkan oleh SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo untuk meningkatkan kualitas, serta mengembangkan kemampuan siswanya dalam berdakwah. Tidak saja di tingkat lokal sekitar sekolah tetapi juga tingkat nasional.
Kali ini melalui program ‘Mubaligh Hijrah’ yang telah diikuti 11 siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Mereka akan menjalani program tersebut selama 20 hari, mulai tanggal 10 Maret 2024 di beberapa daerah di Yogyakarta. Khususnya dengan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, M. Zainul Arifin, S.Kom MM menjelaskan kalau program ‘Hijrah Mubaligh’ ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berdakwah tingkat nasional. Bukan menjadi mubaligh yang lokal, tetapi kami mencoba anak-anak bisa berdakwah di daerah lain.
“Karena di sana pasti mempunyai budaya dan bahasanya berbeda, sehingga anak-anak ini akan lebih banyak beradaptasi dengan berbagai kalangan. Jadi lingkungan yang dikenal akan lebih luas,” jelas Zainul Arifin, pada Senin (18/3/2024) siang.
Selain itu, kami juga mencoba kemampuan anak-anak dalam berdakwah di Madrasah Mu’allimin yang dibawah naungan PP Muhammadiyah Yogyakarta. Jadi kemampuan mereka ini bisa sejalan atau tidak dengan sekolah yang notabene miliknya PP Muhammadiyah tersebut. “Jadi program ini bisa mencetak anak-anak jadi pendakwah atau mubaligh, bukan saja tingkat lokal tetapi juga tingkat nasional,” jelas Pak Zainul_sapaan sehari-harinya.(mad/Aba)
Para pendakwah dari siswa SMAMDA Sidoarjo saat tiba di Madrasah Mu’allimin Yogyakarta
Mereka yang ikut program Mubaligh Hijrah di Yogyakarta adalah:
– Alan Fawzi Ma’ruf di PCM Panggang- Gunung Kidul
– Alfatir Pramandya di PCM Minggir-Sleman
– Fikri Ridho Nugroho di PCM Pakem-Sleman
– Hasyim Muzzammil di PPM Annur Insan Mulia-
– Mochammad Rafliansyah Husein di Pakem-Sleman
– Muhammad Abduh di Masjid Darussalam-Panjatan-Kulonprogo
– Muhammad Alfan di PCM. Galur-Kulonprogo
– Muhammad Faris Akbar di PRM Ambarketawang Selatan
– Muhammad Firdauh Irwansyah di PCM Kalibawang-Kuloprogo
– Muhammad Hudzifah Al Zamzamy di PCM Depok-Sleman
– Naufal Dwiangga Setyawan di Masjid Fatkhurrahman-