LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Tujuh siswa SMP Negeri 1 Sedati, Sidoarjo berhasil mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Mereka berhasil meraih Gold Medal pada ajang Indonesia Inventors Day (IID) ke-12 tahun 2025 yang digelar di Jakarta, pada tanggal 11-14 September 2025.
Kompetisi bergengsi ini diikuti lebih dari 500 tim dari berbagai negara. Karya inovatif bertajuk APTHOMED (Smart Mucoadhesive Edible Film Combining Bee Propolis and Turmeric as a Targeted Therapy for Apthous Stomaticia) sukses membuat juri terpukau, hingga menghantarkan tim SMP Negeri 1 Sedati sebagai juara pada kategori Pharmacy, Health, Medicine & Therapy.
APTHOMED adalah obat herbal berbentuk film tipis yang dapat dimakan dan ditempel pada rongga mulut atau lidah untuk mengobati sariawan. Kombinasi kunyit sebagai anti-inflamasi dan propolis lebah sebagai penyembuh luka menghasilkan terapi yang praktis, aman, dan ramah bagi semua usia.
Keistimewaan inovasi ini bukan hanya pada konsepnya, tetapi juga pada pengakuan hukum yang sudah dikantongi. APTHOMED telah mendapatkan sertifikat hak cipta, menjadikannya karya orisinal yang memiliki perlindungan resmi untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Kami ingin menghadirkan obat sariawan yang nyaman digunakan dari bahan sederhana, namun ternyata bisa menjadi suatu inovasi besar,” ujar Nathanisa Diandra Putri, murid kelas 9 sekaligus ketua tim.
Selain Nathania, tim terdiri dari Naura Mutia Pramitha Ranny, Aisha Laira Bahy Arbasya, Kanaya Devi Aristawidya, Ni Nyoman Charissa Putri Kencana, Farrel Aryasatya, dan Faith Riaqullah Siswoyo. Yang kesemuanya murid kelas 8. Beberapa dari mereka merupakan siswa dengan layanan khusus bagi cerdas istimewa yang menempuh program percepatan belajar dua (2) tahun.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kualitas layanan pendidikan di SMP Negeri 1 Sedati. Sekolah ini memberi ruang bagi keberagaman potensi murid, naik reguler, cerdas istimewa, maupun mereka yang membutuhkan perhatian khusus.
Kepala SMPN 1 Sedati Ratna Diyah Mustikawati, S.Pd M.Pd menuturkan kalau prestasi ini adalah buah dari komitmen sekolah dalam menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas. “Kami tidak hanya mengajar, tetapi juga mendampingi murid agar berani berinovasi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya, Senin (15/9/2025) pagi.
Pengakuan internasional bagi murid SMP Negeri 1 Sedati ini menegaskan bahwa usia muda bukan halangan untuk melahirkan karya bermakna. Sejalan dengan semangat Presiden B.J. Habibie yang pernah berpesan, “Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar, tetapi milik mereka yang senantiasa berusaha,” terangnya.
Selanjutnya, tim SMP Negeri 1 Sedati berencana menyempurnakan APTHOMED agar bisa dikembangkan lebih luas sebaai produk kesehatan herbal.
“Prestasi ini bukan sekedar catatan keberhasilan lomba, tetapi memuat pesan penting bahwa layanan pendidikan berkualitas mampu melahirkan generasi inovatif, berdaya saing, dan siap berkontribusi untuk masyarakat dan bangsa,” tegas Bu Ratna_sapaan sehari-harinya.(mad/aba)