LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Keluarga Besar YPM (Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif) Hasyim Latief Sidoarjo bersholawat dan doa bersama agar Pilkada Jawa Timur, khususnya Sidoarjo yang akan dilaksanakan serentak pada 27 Nopember 2024 mendatang bisa berjalan aman, lancar dan damai.
YPM Bersholawat dengan menghadirkan seluruh lembaga pendidikan yang dinauinginya, sebanyak 26 lembaga pendidikan mulai Play Grup hingga perguruan tinggi, yakni Umaha (Universitas Ma’arif Hasyim Latief). Mereka diajak bersholawat dan berdoa bersama Habib syekh bin Abdul Qodir Assegaf yang juga dihadiri Ketua Dewan Penyantun Umaha, Khofifah Indar Parawansa, pada (19/11/2024) malam di Parkir Timur GOR Sidoarjo.
Ketua YPM Sidoarjo H. Ahmad Makki, MT yang didampingi Rektor Umaha, dr. Hidayatulloh, Sp.S mengatakan, acara sholawatan ini untuk memperingati Hari Pahlawan ini, merupakan kesinambungan acara Hari Santri yang diselenggarakan YPM dan Universiras Ma’arif Hasyim Latief.”Sekaligus berdoa untuk Pilkada Jatim berjalan aman dan damai,” katanya.
Rektor Umaha, Hidayatulloh juga menjelaskan kalau kegiatan ini adalah murni cara YPM bertasyakur untuk memperingati Hari Pahlawan dan Hari Santri, juga momen mendekati tahun ajaran baru. “Perlu kita adakan doa bersama, agar semuanya bisa berjalan sukses. Kita juga doakan Pilkada berjalan aman dan damai,” jelas Hidayatulloh.
“Untuk mahasiswa juga silahkan menjalani hak berdemokrasinya masing-masing, tidak ada tekanan untuk memilih siapa. Silahkan sesuai hati nuraninya masing-masing,” tegasnya.
Terkait Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur, Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf juga mengingatkan dan menyerukan, agar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak di seluruh Indonesia kita sambut dengan senang hati, aman, tentram dan damai. Sesuai dengan cita – cita dan perjuangan para pejuang di hari Pahlawan, yang ingin menjadikan negeri kita tentram dan damai.
“Ayo kita jaga Pilkada di Jawa Timur dan kita tunjukkan dengan adab dan akhlak yang baik, kerukunan itu lebih penting, jangan gampang terprovokasi dengan kabar dan berita hoaks, jangan ambil mentah – mentah lalu gampang disebarkan. Apalagi menyebarkan berita bohong, jangan memecah belah antar umat manusia Jawa Timur hanya dengan hal – hal yang kecil diribut – ributkan sampai pertumpahan darah, seperti yang terjadi di Madura,” seruan Habib Syaikh Abdul Qodir Assegaf.(mad/aba)