LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Usai dinyatakan lulus seratus persen. Siswa kelas 9 SMP Negeri 2 Jabon melakukan sujud syukur bersama-sama. Dilanjutkan sungkem pada orang tuanya masing-masing minta doa restu atas cita-citanya.
Dengan mengusung tema “Bersyukur dan Penyampaian Cita-Cita” tersebut terlebih dahulu diberi pengarahan oleh Kepala SMP Negeri 2 Jabon, Achmad Haris, S.Pd M.Pd.I pada (4/6/2025) pagi di Mushala An Nur SMP Negeri 2 Jabon Sidoarjo.
Achmad Haris juga menyampaikan terima kasih kepada wali murid yang telah mempercayakan kepada kepada sekolah untuk membimbing, memberi nasehat, memberikan wejangan dan contoh-contoh yang baik.
“Juga mohon maaf manakala, kami atas nama bapak/ibu guru semuanya dalam membina dan memberi nasehat ada yang kurang berkenan. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.
Adapun kegiatan hari ini yang utama adalah memfasilitasi anak-anak untuk menyampaikan permohonan maaf, dan penyampaian cita-citanya kepada orang tua masing-masing, yang selama ini belum pernah dilakukan, walaupun di rumah.
“Satu per satu anak-anak akan sungkem kepada orang tuanya masing-masing. Mohon maaf dan menyampaikan cita-citanya. Mendengarkan langsung apa yang akan disampaikan pada anak-anaknya,” terang Pak Haris_sapaan akrabnya.
Tujuannya adalah agar apa yang dicita-citakan anak-anak sejak mendapatkan bimbingan dan arahan dari Guru BK ini bisa tersinkronisasi dengan orang tua.
“Jangan sampai harapan dan impian anak-anak yang sudah tercatat dan tersusun ini putus di tengah jalan, gara-gara tidak sesuai dengan keiningan orang tuanya. Sehingga langkah-langkahnya nanti bisa dilalui dengan baik dan lancar untuk masa depannya ” jelasnya.
Kegiatan tersebut juga mendapatkan dukungan dan support dari Komite Sekolah. Seperti yang diungkapkan Ketua Komite SMP Negeri 2 Jabon, Suminto.
Ia katakan sungkeman itu baik sekali, agar anak-anak mendapatkan restu dari orang tuanya ketiga mau melanjutkan cita-cita ke jenjang yang lebih tinggi lagi. “Karena bapak/ibunya juga sudah mengarahkan yang sesuai dengan keinginannya,” katanya.
“Sekarang ini, jarang sekali anak-anak kumpul, dan selalu berdampingan dengan orang tuanya,” ungkapnya.
Jadi kami sangat support sekali, karena di momen yang seperti ini atau apapun kegiatannya komite selalu di hadirkan oleh sekolah. “Kami selalu mendampingi mereka agar tidak terjadi kesenjangan antara wali murid dan lembaganya,” tuturnya.(mad/aba)