LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Kelulusan peserta didik SMK YPM 8 Sidoarjo untuk siswa kelas XII tahun ajaran 2024/2025 ini hingga akhir Desember 2025 mendatang ditargetkan sudah bekerja hingga mencapai sekitar 83 persen.
Kondisi tersebut terlihat saat prosesi pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2024/2025 pada Sabtu (24/5/2025) di Aula SMK YPM 8 Jl. Raya Sarirogo Sidoarjo. Terdapat 611 siswa, namun yang ikut pelepasan atau purna siswa sebanyak 425 siswa. Mereka yang tidak ikut sebanyak 186 siswa sudah bekerja.
Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr. Kisyanto SM, SE MM menjelaskan sekarang ini sudah sekitar 30 persen yang diterima kerja. Memang target kami sebelum pengumuman kelulusan 30 persen diterima kerja.
Nanti pada bulan Agustus, mereka sudah menerima ijazah bisa menambah lagi sekitar 30 persen, dan hingga akhir tahun atau bulan Desember 2025 mendatang saya targetnya bisa mencapai sekitar 83 persen.
“Yang berwirausaha sebanyak 7 persen, karena kami selalu mendata untuk mereka, dan kami juga kasih peluang mereka untuk berlatih selamat tiga tahun di Bisnis Certer SMK YPM 8 Sidoarjo,” jelas Kisyanto.
Jadi banyak hal yang bisa diberikan kepada peserta didiknya, termasuk juga bimbingan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak, juga menghadirkan dari beberapa pihak industri sebagai guru tamu, hampir tiap pekan pasti ada. “Di sekolah kami memang mendorong anak-anak untuk lebih banyak yang bekerja dan berwirausaha,” terang Pak Kis_sapaan akrabnya.
Sementara itu dalam prosesi pelepasan, pihaknya dengan tegas kalau di SMK YPM 8 Sidoarjo selama ini belum pernah melakukan wisuda, yang sering dilaksanakan dan pasti tiap tahunnya adalah pelepasan siswa atau purna siswa.
“Dan kami juga tidak menarik apapun dari anak-anak. Kalau pemerintah tidak memberatkan anak-anak, justru kami tidak menarik apapun,” tegasnya.
Prosesi pelepasan ini sebagai ungkapan kegermbiraan anak-anak setelah tiga tahun menempuh pendidikan di SMK YPM 8 Sidoarjo.
“Selain banyak hadiah dan penghargaan diberikan kepada anak-anak yang berprestasi, juga upaya untuk mengungkapkan rasa kesatuan kita kepada anak-anak, ketika mereka jadi alumni nantinya tetap masih merasa memiliki sekolah ini,” pungkas Pak Kis.(mad/aba)