LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo– Desa Siwalanpanji Kec. Buduran, Kab. Sidoarjo patut menjadi ‘Desa Pendidikan’ di Jawa Timur, bahkan mungkin se Indonesia karena memiliki 36 lembaga pendidikan formal. Banyak kalangan menilai mungkin ada karomah para kyai terdahulu.
Gus Hasan Jamil Kholil Pengasuh Pondok Pesantren Rehabilitasi Moral Al Basuni Siwalanpanji, menuturkan awal mula sejarahnya Pondok Pesantren Siwalan Panji atau yang lebih dikenal Pondok Panji didirikan oleh Kyai Haji Hamdani. Beliau menyuarakan agama Islam di Desa Siwalan Panji dan mendirikan pondok yang dikasih nama Pondok Al Hamdaniyah, mempunyai tiga putra, Kyai Haji Ya’kub Hamdani,
Kyai Haji Abdurrahim Hamdani dan Kyai Haji Ahmad Hamdani.
Lembaga pendidikan yang ada di Siwalanpanji Alhamdulillah sampai sekarang masih eksis perkembangannya sangat pesat sekali hingga mencapai 36 lembaga pendidikan formal ini barokahnya para muasis para ulama para Kyai.
“Sehingga lembaga pendidikan mulai dari TK RA, MI, SD, SMP, MTs, SMA,MA SMK sampai perguruan tinggi, termasuk lembaga madrasah Diniyah TPQ itu semuanya tentunya tidak lepas dari perjuangan para ulama terdahulu,” tuturnya.
“Alhamdulillah sampai sekarang eksis di tengah-tengah masyarakat,” jelas Gus Hasan.
Melihat kondisi tersebut Desa Siwalanpanji layak disebut Desa Pendidikan di Jatim bahkan se Indonesia.
Padahal, desanya tak begitu luas, hanya sekitar 220 hektare. Jumlah penduduknya pun hanya 8.895 jiwa. Tapi, saat masuk Desa Siwalanpanji, bangunan sekolah berjejer dimana-mana.
“Menariknya, dari semua lembaga pendidikan tersebut laris semua, atau target PPDB terpenuhi semua,” ungkap Imam Jawahir salah satu tokoh masyarakat Panji.(mad/aba)