LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Pengembangan inovasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sebagai upaya mendorong kemajuan dan meningkatkan daya saing daerah, Pemkab Sidoarjo telah melaunching KISI (Kompetisi Inovasi Sidoarjo) ke III tahun 2025.
Prosesi launching dilakukan secara simbolis dengan menekan tombol bel bersama-sama, Bupati Sidoarjo, Ketua Dewan Sidoarjo, Sekda Sidoarjo, Kepala Bappeda serta jajaran terkait, pada (22/9/2025) pagi di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Usai launching Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH M.Kn menjelaskan kalau pelayanan terhadap masyarakat saat ini tidak bisa lagi bekerja dengan cara yang lama. Diera globalisasi dituntut pelayanan yang represif, transparan dan mudah diakses masyarakat. “KISI ini bukan pilihan, tetapi keharusan. KISI merupakan komitmen bersama untuk menjawab tantangan tersebut,” jelas Bupati Subandi.
Ia tegaskan Inovasi tidak hanya soal teknologi, tetapi pemberanian untuk berpikir beda, bertindak cerdas dan siap melayani secara prima. “Bisa saja lahir dari desa, dari kelurahan yang mampu merubah wajah pelayanan publik Sidoarjo,” tegasnya.
Oleh karena itu kami mengajak seluruh ASN, perangkat daerah dan masyarakat Sidoarjo untuk ikut serta dalam KISI 2025. “Tunjukkan ide terbaikmu, buktikan bahwa Sidoarjo ini kabupaten yang tidak hanya tumbuh fisik, tetapi juga tumbuh ide dan gagasan yang luar biasa,” ajak Subandi.
Kepala Bappeda Sidoarjo Muhammad Ainur Rahman, AP M.Si menjelaskan kalau KISI 2025 ini dibagi dalam tiga kategori, yakni kategori Inovasi Daerah, kategori Inovasi Teknologi Informasi atau informasi digital, dan ketiga inovasi sosial budaya. Ternyata antusias pesertanya terus mengalami peningkatan.
Menurutnya, tahun pertama 2023 diikuti sebanyak 60 proposal inovasi, tahun kedua 2024 sebanyak 134 proposal inovasi, dan sekarang di tahun 2025 proses pendaftarannya dimulai tanggal 22 September 2025 dan akan ditutup hinggal tanggal 19 Oktober 2025.
“Jadi masih ada waktu hingga awal Oktober 2025 akan kita lakukan proses penjurian untuk tahap pertama, kemungkinan akan berakhir hingga bulan Nopember 2025,” terang Pak Ainur_sapaan akrabnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, M.Kes juga berharap kepada para peserta, untuk inovasi yang sekarang ini jangan hanya kecanggihan teknologi, tetapi yang berdampak dan bermanfaat langsung kepada masyarakat.
“Misal, inovasi teknologi yang sangat canggih, namun kalau tidak berdampak dan tidak bermanfaat pada masyarakat, ya tidak ada gunanya,” tegasnya.
Untuk mensukseskan program tersebut, pihak Bappeda Sidoarjo telah mengundang Kepala Perangkat Daerah se Sidoarjo, para Camat, para Kepala UPT Puskesmas, Ketua Forum CSR, Ketua K3S SDN se Sidoarjo, Ketua MKKS SMPN se Sidoarjo.
Termasuk juga Koordinator Guru Penggerak Sidoarjo, Ketua Paguyuban Kepala Desa Sidoarjo, Rektor Umaha, Rektor Univ PGRI Delta Sidoarjo, Rektor Umsida, Rektor Unsuri, Rektor Unusa, Rektor Univ Anwar Medika Sidoarjo, Rektor Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri dan Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.(mad/aba)