LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo — Sekitar 49 siswa calon Peserta Didik Baru 2023/2024 di SMP Negeri 2 Sidoarjo jalur KKO (Kelas Khusus Olahraga) mulai menjalani tes fisik. Setelah mereka menjalani proses pendaftaran mulai pada 10-14 April 2023 lalu untuk Pengunduhan Token oleh Operator SD/MI, yang selanjutnya dilakukan pembagian token dari Operator SD/MI kepadan Calon Peserta Didik Baru melalui SMS, WA, e-mail dan yang lainnya pada 17-19 April 2023, sekaligus proses pendaftarannya.
Berikutnya verifikasi/validasi data dilakukan pada tanggal 25-28 April 2023 dan untuk pengumuman hasil verifikasi pada tanggal 2 Mei 2023. Sedangkan untuk pelaksanaan seleksi teknis pada tanggal 4-6 Mei 2023 dan pengumuman penerimaan tanggal 10 Mei 2024 pukul 14.00 WIB dilanjutkan daftar ulang pada tanggal 11-12 Mei 2023.
Kepala Disporapar (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata) Sidoarjo, Drs. Djoko Supriyadi mengatakan kalau hingga akhir proses alur pendaftarannya telah terdaftar sekitar 49 siswa. Data-data mereka yang telah dimasukkan oleh operator sudah terverifikasi, sekarang ini sudah pada tahapan pelaksanaan tes. “Persaingan tidak terlalu ketat, karena kuota yang dibutuhkan tetap 32 siswa untuk satu Rombel, “ jelas Joko Supriyadi pada (4/5/2023) siang.
Kabid Olahraga Drian Isa Yostofa, SE M.Si juga menambahkan kalau nantinya hanya 32 siswa saja yang akan diterima atau setara dengan satu kelas untuk di SMPN 2 Sidoarjo ini. Seleksinya diikuti para siswa yang memiliki kemampuan atau skill di bidang olah raga Badminton, Renang, Sepatu Roda dan Panahan. “Hari ini seleksi kebugaran tubuh diantaranya menimbang berat dan tinggi badan, lalu calon siswa KKO di tes Push Up, Sit up, Back Up dan lari. Dari Cabor Bulutangkis, Renang, Sepatu Roda, Panahan, peluang mereka bisa lolos seleksi perbandingannya satu lawan satu,” tambahnya.
Ia katakan, untuk proses seleksinya berjalan secara professional, walaupun masih suasana Idul Fitri 1444 H tetap berjalan tanpa libur. “Oleh karena itu, saya terus memberikan pengarahan kepada pengurus 4 Cabor, yakni Bulutangkis, Renang, Sepatu Roda, Panahan agar hasilnya tetap professional,” katanya.
Drian Yostofa memberikan contoh, beberapa siswa yang sudah meraih prestasi renang ataupun bulu tangkis harus di tes ulang, harus diuji ulang mereka cocoknya di olah raga apa. “Jangan sampai siswa ini cocok di bulu tangkis, tetapi dia memilih renang. Makanya kita terapkan profesnional sejak awal agar mereka nantinya tidak pindah-pindah di tengah jalan,” tegas Bang Yos_sapaan akrabnya.(mad)