LIPUTANINSPIRASI, Lamongan– Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, meresmikan jalan poros di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bluluk di ruas Buluk-Sukorame sepanjang 620 meter, serta di Kecamatan Sukorame tepatnya di ruas Sukorame Seraji sepanjang 1418 meter dan Sukarame-Sembung sepanjang 2414 meter, Kamis (2/2/2023).
Menurut Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, peresmian tersebut sebagai spirit Pemkab Lamongan untuk menghadirkan infrastuktur sebagaimana tertuang dalam Program JAMULA (Jalan Mantap dan Alus).
Tak hanya infrastruktur jalan yang semakin mantap, dalam menunjang pelayanan prima dan mendekatkan layanan kesehatan pada masyarakat, juga telah diresmikan Pustu Sumberbanjar, Kecamatan Bluluk.
Sebagaimana dirilis oleh Diskominfo Kabupaten Lamongan, selain itu juga diresmikan Poned Puskesmas Sukorame yang memiliki satu ruang Poned dan dua ruang rawat inap. Pak Yes mengapresiasi inovasi Puskesmas Sukorame dalam mendukung percepatan dan penurunan stunting yang dikenal dengan KEPITING SUKORAME (Kelompok Peduli Stunting sukorame).
Selanjutnya dalam upaya mendorong pemerataan pendidikan berstandar nasional di Kabupaten Lamongan, Pak Yes juga meresmikan tiga instansi pendidikan yakni di SMPN 1 Bluluk atas rehabilitasi ruang kelas sebanyak tiga ruang, lab komputer, toilet, dan aula. Sedangkan dua lainnya di SDN 2 Kuwurejo dan SDN 1 Sewot yang telah merehabilitasi beberapa kelas serta merenovasi atap dan lantai.
Pada kesempatan yang sama, juga telah diserahkan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Sukorame yang mencakup tiga Desa yakni Desa Sukorame sebanyak 2188 serifikat, Desa Wedoro 790 sertifikat, dan Desa Bangle 192 sertifikat.
Selain itu, dalam rute perjalanan berkeliling dua kecamatan, Pak Yes juga mengunjungi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kemiskinan Ekstrem tahun 2022 di kediaman Edy Sanjaya, Sukorame.
Tak hanya pastikan infrastruktur Lamongan berjalan dengan baik dan tepat sasaran, Pak Yes juga mengunjungi Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Sukorame. Pada kesempatan tersebut Pak Yes berharap sembilan SPR di masing-maisng Kecamatan (Kecamatan Sukorame, Kecamatan Ngimbang, dan Kecamata dan Kecamatan Sambeng), dapat menjadi pionir dalam pengembangan ternak sapi di Lamongan.
“SPR ini sebagai upaya Pemkab Lamongan agar peternak mempunyai kapasistas dan pengetahuan tentang bagaimana cara berternak sapi yang benar serta mempunyai relasi yang memperluas untuk pemasaraan dan distribusi. Selain itu nantinya lulusan SPR ini dapat menjadi pionir yang biasa menjadi contoh, teladan, dan dapat menjadi guru untuk yang lain di tahun-tahun selanjutnya,” pungkas Pak Yes. (idc/n/Kominfo)