LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Plt Bupati Sidoarjo nantinya akan memprioritaskan pengisian ratusan jabatan kepala SDN yang sudah kosong cukup lama, tepatnya 110 kepala SDN kosong. Agar proses belajar mengajar di wilayah Sidoarjo bisa berjalan normal dan maksimal karena selama ini hanya dirangkap oleh Plt saja.
Hal tersebut ditegaskan oleh Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH M.Kn usai mengukuhkan 88 Guru Penggerak Angkatan X mulai dari jenang TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang sekarang diganti dengan nama ‘Guru Sebagai Pemimpin Pembelajaran’ pada Senin (13/1/2025) pagi di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Setelah dikukuhkan, pemerintah daerah terus berharap kepada para guru bisa membangkitkan pendidikan yang ada di wilayah Sidoarjo, apalagi sudah ditunjang dengan adanya sertifikasi, maka para guru harus terus bersemangat.
Lanjutnya, kalau kemarin persyaratan sebagai kepala sekolah adalah harus ada sertifikasi, tapi sekarang belum ada masih menunggu regulasi yang baru. Namun saya akan menggaransi kepada mereka Guru Penggerak Angkatan X ini, karena ada jabatan 110 kepala SDN yang kosong, dan 2 kepala SMPN juga kosong. “Maka, siapa pun mereka berhak mendapatkan jabatan kepala sekolah,” katanya.
“Jadi kita sampaikan agar para guru ini berlomba-lomba bagaimana cara memajukan pendidikan di Sidoarjo. Sertifikasi ini tentunya akan memberikan semangat untuk memajukan pendidikan yang ada di wilayah Sidoarjo,” tegas Subandi.
Ia juga menekankan jangan sampai ada perilaku jual beli jabatan, karena ini lingkungan pendidikan. “Kita sudah instruksikan kepada BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Sidoarjo jangan sekali-kali ada proses jual beli jabatan,” tekannya.
“Untuk proses pengangkakan kepala SDN ini nantinya kita koordinasikan dengan dinas pendidikan. Namun juga kita harus taati kapan diperbolehkan untuk melantik, paling tidak 6 bulan setelah pelantikan,” pungkas Subandi yang didampingi Kepala Dikbud Sidoarjo Tirto Adi.
Agus Rahmad Y, S.Kom M.Pd salah peserta yan dikukuhkan mengaku sangat senang dan bangga, karena pengukukuhan ‘Guru Sebagai Pemimpin Pembelajaran’ ini baru pertama kali dilakukan, dan ini mungkin baru satu-satunya di Indonsia.
Jadi Guru Penggerak Angkatan X yang sudah dikukuhkan menjadi ‘Guru Sebagai Pemimpin Pembelajaran’ di Sidoarjo yang beriorientasi ‘Bermutu Untuk Semua’.
“Semoga nantinya mampu berkolaborasi, berkoordinasi, berkomunikasi dengan santun dan mengutamakan kebaikan dan kebijakan yang telah didapat. Sehingga pengelolaan aset yang dimiliki itu dapat berjalan dengan optimal untuk memajukan pendidikan yang ada di Sidoarjo,” ungkap Agus Rahmat yang juga sebagai Waka Sarpras SMP Negeri 6 Sidoarjo ini.(mad/aba)