LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo– Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Plt Bupati Sidoarjo Subandi memberikan apresiasi atas pelaksanaan MBG (Makan Bergizi Gratis) di SMP Negeri 1 Candi yang proses distribusinya sudah berjalan dengan baik.
Apresiasi tersebut ditegaskan langsung oleh Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa saat melakukan peninjuan distribusi MBG di SMP Negeri 1 Candi Sidoarjo, pada Rabu (8/1/2025) pagi.
Selain Plt Bupati Sidoarjo Subandi, hadir pula turut meninjau di lokasi, Dandim 0816 Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo, Kejari Sidoarjo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo bersama jajarannya.
Khofifah mengapresiasi budaya gotong-royong yang diterapkan oleh sekolah, dalam hal ini SMP Negeri 1 Candi. Pasalnya dalam pendistribusian ini, diterapkan seperti jadwal piket bagi siswa untuk pengambilan makanan. “Prosesi doa bersama sebelum makan, dan rasa syukur yang disampaikan oleh siswa. Para siswa bersama-sama mengucapkan terima kasih pada Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.
“Mereka menyampaikan terima kasih pada Pak Prabowo atas program MBG ini. Berterima kasih itu penting. Sikap syukur seperti ini, Insya Allah, akan membawa keberkahan,” ungkap Khofifah.
Ia juga menekankan pentingnya kesetaraan dalam akses makanan bergizi. Dengan program ini, siswa dari berbagai latar belakang dapat menikmati makanan yang sama kualitasnya, tanpa perbedaan.
Mereka biasanya membawa bekal dari rumah, ada yang mewah, ada yang sederhana. Hari ini, semua mendapatkan makanan bergizi yang setara. Ini memberikan nilai tambah tersendiri. “Saya berharap program ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan, dan kesejahteraan generasi bangsa ke depan,” harapnya.
Plt Bupati Sidoarjo Subandi juga mengucapkan Alhamdulillah menu hari ini dan proses distribusi juga berjalan dengan baik. Program seperti ini terus kita tingkatkan, bahwa program Presiden Prabowo ini betul-betul bisa dirasakan oleh anak-anak.
“Insya Alloh Pemerintah Daerah juga akan ikut peran serta, yang dengan menganggarkan sekitar Rp 20 M. Tinggal nanti menunggu Juknis dari Pak Presiden. Nantinya, antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah berkompilasi meningkatkan makanan bergizi bagi anak-anak didik kita,” jelas Subandi.(mad/aba)