LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Dipenghujung tahun 2024 dimanfaatkan oleh Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan refleksi, mengevaluasi, menerima saran kritik dan masukan dari berbagai pihak agar di tahun 2025 nanti bisa memberikan layanan dan capaian prestasi yang lebih baik lagi.
Dalam refleksi yang mengambil tema ‘Menuju Dikbud Bermutu Untuk Semua’ baik lembaga pendidikan negeri maupun lembaga pendidikan swasta, karena selama ini Dikbud masih dianggap milik sekolah-sekolah negeri saja.
“Padahal pihak Pemkab Sidoarjo selalu memperhatikan kebutuhan sarana prasarana maupun pembinaan untuk negeri dan swasta. Apalagi perhatihan Plt Bupati Sidoarjo terhadap sekolah swasta juga diprioritaskan,” terang Kepala Dikbud Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd dalam paparannya, pada (30/12/2024) di Aula Gedung PGRI Sidoarjo.
Tirto Adi juga memaparkan seluruh program-program yang telah direncanakan, sejauhmana capaiannya juga kendala-kendalanya bila ada yang belum bisa dituntaskan di tahun 2024. Bukan hanya kekurangannya, Tirto Adi juga memaparkan keberhasilan prestasi-prestasinya, mulai dari tingkat lokal, Jatim, nasional hingga internasional.
Harapan di tahun 2025 lebih baik lagi, untuk memberikan kritikan, saran dan arahan, pihak Dikbud Sidoarjo telah menghadirkan para panelis dari dewan, akademisi, praktisi, dengan mengundang segala unsur terkait serta dari media.
Jadi upaya mengembangkan inovasi dan kreasi pengetahuan untuk mencapai tujuan yang lebih baik lagi, kita harus menggunakan rumus Pentahelix. “Yaitu berkolaborasi dengan akademisi, komunitas, dunia usaha, pemerintah dan media. Jadi itu media penting dan tetap dibutuhkan, walapun sekarang sudah ada sosmed, diharapkan Dikbud bisa bermutu untuk semuanya,” harap Tirto Adi.
Sebagai panelis pembuka, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo M. Dhamroni Chudlori langsung menekankan, masih banyaknya ATS (Anak Tidak Sekolah) di wilayah Sidoarjo yang jumlahnya mencapai sekitar 2.600 ATS jangan sampai tidak sekolah. Kalau alasan miskin, itu kecil bagi Sidoarjo karena pemerintah telah merealisasikan anggaran yang cukup. “Bagi yang putus sekolah bisa memanfaatkan program ujia paket A B dan C. Saya kira anggarannya sudah sangat cukup. Di tahun 2025 ini harapan kita bersama untuk menuntaskan kondisi ATS di Sidoarjo, termasuk juga anak-anak Desabilitas yang kesulitan mendapatkan sekolah, itu juga perlu kita bantu,” harap Dhamroni.
Panelis lain yang juga memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih Dikbud Sidoarjo tahun 2024, namun juga memberikan masukan dan catatan untuk diperbaiki di tahun 2025, diantaranya Rektor Unusida, Warek 2 Umsida, Inovasi Jatim juga Ketua Dewan Pendidikan Sidoarjo.(mad/aba)