LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo – SMK YPM 7 Tarik kabupaten Sidoarjo menggelar berbagai kegiatan dalam rangka menyongsong peringatan Hari Santri Nasional (HSN)pada hari selasa, 22 Oktober 2024.
Diantara rangkaian kegiatan yg sudah dilaksanakan oleh keluarga besar SMK YPM 7 kec. Tarik kab. Sidoarjo adalah khatmil Qur’an dan pembacaan tahlil bersama yang diikuti oleh seluruh warga sekolah, mulai dari siswa-siswi hingga bapak ibu guru dan karyawan sekolah.
Diawali dengan pembacaan do’a awal belajar bersama-sama dan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an oleh semua siswa dan guru sesuai dg juz yg telah dibagi oleh bapak ibu guru.
Suasana religius sangat terasa, sebab di semua sudut sekolah terdengar lantunan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, para siswa dan guru terlihat khusyuk dan khidmat memegang dan membaca Al-Qur’an menambah kesakralan suasana.
Pada hari berikutnya seluruh siswa beserta bapak ibu guru melaksanakan ro’an akbar (kerja bakti bersama-sama) membersihkan semua masjid yg ada di kecamatan Tarik kabupaten Sidoarjo.
Setiap kelas wajib membersihkan satu masjid dengan didampingi oleh wali kelasnya masing-masing.
Sejak pagi para siswa dan bapak ibu guru berduyun-duyun mendatangi masjid dan musholla yang telah ditentukan oleh sekolah bekerjasama dg berbagai pengurus takmir masjid dan musholla.
M. Zainul Fuad kepala SMK YPM 7 Tarik saat diwawancarai menjelaskan bahwa “Diantara aksi nyata yg harus dilakukan utk membahagiakan Rasululloh SAW adalah dengan mengungkapkan kecintaan kita melalui kegiatan ro’an akbar, sebab ada banyak karakter positif tanpa kita sadari tersirat dibalik kegiatan Ro’an bersama, diantaranya adalah karakter gotong-royong, cinta lingkungan, tanggung-jawab, empati/ Peduli sosial dan lingkungan, religius, kerjasama, cinta kebersihan, keikhlasan, kesabaran dan masih banyak lagi karakter positif lainnya”
Ro’an sendiri sebenarnya mengandung 2 nilai yg substansif bagi semua warga sekolah, pertama _Nadzafah dzahiriyah_ yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, rapi dan sehat. Kedua _Nadzafah bathiniyah_ yang bertujuan untuk melatih hati untuk menjauhi sifat-sifat buruk dan melatihnya untuk terbiasa menerapkan sifat-sifat yg terpuji
“Dengan kata lain, Ro’an dapat diaplikasikan sebagai olahraga fisik sekaligus riyadhoh hati, terlebih dalam rangka menyambut dan menyongsong datangnya Hari Santri Nasional 2024 (HSN) sebagaimana ajaran yg telah para ulama’ tanamkan selama ini di dunia pesantren dan sekolah” pungkasnya.(MZF/aba)