LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Pemkab Sidoarjo melalui DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Kabupaten Sidoarjo telah berhasil mewisuda sebanyak 3.634 warga, khususnya ibu-ibu dengan program pengasuhan kepada balita melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
Sebanyak 3.634 peserta wisuda tersebut, telah dilaksanakan pada tahun 2023 sebanyak 3.308 orang merata di 18 kecamatan. Tahun 2024 telah di wisuda sebanyak 326 peserta meliputi warga wilayah Taman, Waru, Desa Kalijaten, Wonocolo, Sepanjang, Wage, Geluran, Bringinbendo, Ngelom, Bohar dan Sidodadi.
Kepala Dinas P3AKB Sidoarjo Heni Kristiani, S.Pd MM mengatakan bahwa program SOTH merupakan bentuk sinergitas dan kolaborasi antara tim percepatan penurunan stunting Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021. “SOTH ini juga dengan tujuan agar generasi di Sidoarjo tumbuh menjadi generasi yang hebat, cerdas, dan bebas stunting,” katanya pada Kamis (17/10/2024) pagi.
Heni Kristiani juga menjelaskan kalau program pengasuhan kepada balita melalui SOTH yang telah kami lakukan memberikan edukasi secara komprehensif kepada para orang tua, yaitu menjaga kesehatan dan perkembangan balita mereka.
“Selain pembagian daging ayam dan telur untuk pemenuhan gizi balita rawan stunting, DP3AKB juga menggandeng kader keluarga desa-desa guna mengidentifikasi tanda-tanda awal stunting,” jelas Heni.
Ia berharap bahwa dengan adanya program ini, angka stunting dapat terus ditekan, dan generasi mendatang dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan berdaya saing tinggi. “Semoga, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, Kabupaten Sidoarjo mencapai zero stunting,” harapnya.
Salah satu peserta wisuda, Murni Almaidah mengatakan kalau dirinya ikut pembinaan sejak Oktober hingga Desember tahun 2023 lalu.Kami telah menempuh belajar di program SOTH sejak 3 bulan, dalam tiap minggu sekali materi yang kami dapat berganti-ganti.
Diantara materi yang diberikan seputar perlakuan terhadap anak, memberikan makanan sehat bagi anak, hingga pendampingan saat masa kehamilan hingga anak usia balita.”Tiap pertemuan kami juga diperbolehkan dan disarankan membawa anak, sehingga bisa praktik langsung, seperti bagaimana mendidik perilaku anak sehari-hari,” kata Murni Almaidah.(mad/aba)