LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Suasana yang meriah dan penuh semangat mengawali SMA Negeri 1 Tarik menjalankan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi siswa di tahun 2024. Dihadiri seluruh siswa, guru, staf sekolah, serta tim fasilitator P5, pada Senin (14/10/2024) di halaman sekolah, Jl. Raya Janti, Kec. Tarik Sidoarjo.
Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang bergema, diikuti oleh suara kentongan dari peserta didik yang menggugah semangat, menandakan dimulainya rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Kepala Sekolah, Wiwik Tri Ernawati, S.Sos, menuturkan tentang pentingnya Program P5 dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa. Melalui P5, kita tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepribadian yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Tahun ini, kita mengangkat tema yang sangat relevan ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ untuk kelas X dan ‘Kearifan Lokal’ untuk kelas XI dan XII,” tutur Wiwik Tri Ernawati.
Ia jelaskan, kegiatan P5 selama 10 hari kedepan, dimulai dari tanggal 13 Oktober hingga 24 Oktober 2024 akan dilaksanakan dengan penuh kegembiraan dengan serangkaian acara kegiatan.
Untuk Kelas X, Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan topik yang diambil Generasi Remaja Inovator Program untuk kelas X berfokus pada edukasi dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan. Rencananya meliputi, Workshop Pengelolaan Sampah.
“Siswa akan diajari cara mengelola sampah dengan baik, termasuk teknik daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik. Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup setempat akan membagikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan” jelas Bu Wiwik_sapaan akrabnya.
Lanjutnya, berikutnya adalah Lomba Inovasi Produk Ramah Lingkungan.
Setiap kelompok siswa akan membuat produk kreatif dari bahan bekas. Hasil karya mereka akan dipamerkan dalam festival lingkungan yang akan diadakan di sekolah.
“Aksi Tanam Pohon, sebagai bagian dari kampanye hijau, siswa kelas X akan melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan,” terang Bu Wiwik.
Sedangkan untuk Kelas XI dan XII, tentang Kearifan Lokal, akan mengedukasi siswa tentang pentingnya melestarikan budaya lokal, untuk tema Kearifan Lokal, dengan topik diambil adalah Pesona Tarik Tempo Dulu, meliputi Diskusi Tematik. “Dimana siswa akan terlibat dalam diskusi mengenai kearifan lokal, termasuk makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya daerah. Para ahli dan budayawan lokal diundang sebagai narasumber,” katanya.
Juga tentang Pameran Budaya, siswa akan menyelenggarakan pameran yang menampilkan kerajinan tangan, makanan tradisional, dan seni pertunjukan lokal. Setiap kelas bertanggung jawab untuk mempresentasikan kekayaan budaya daerah mereka.
Praktik Lapangan, siswa akan melakukan kunjungan dan melakukan wawancara dengan beberapa narasumber serta berkunjung ke situs-situs bersejarah dan tempat-tempat budaya di sekitar Tarik, seperti desa adat atau artefak. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya melestarikan warisan budaya.
Dari seluruh rangkaian pembukaan ini, saya berharap bahwa siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari P5 dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap melalui P5 ini, siswa tidak hanya menjadi pelajar yang cerdas, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan budaya mereka,” harapnya.(mad/aba)