LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual akan jadi berbahaya bila tidak diimbangi dengan Kecerdasan Spiritual. “Karena kecerdasannya bisa disalahgunakan,” tegas Ustadz Muhammad Fajar, M.Pd saat memberikan tausiyah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMA Negeri 3 Sidoarjo, pada Rabu (18/9/2024) sore.
Ia katakan, peringatan Maulid Nabi bisa menjadi momen yang luar biasa, bisa meneladani kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW, perlu diketahui kehidupan Nabi Muhammad mulai lahir hingga meninggal adalah banyak perjuangan.
“Oleh karena itu, bagi pelajar harus berjuang untuk belajar, terus berjuang, dan hasilnya seperti apa kita serahkan saja pada Yang Maha Kuasa,” jelas Ustadz Fajar yang juga Kepala SMP Negeri 3 Krian.
“Jadi, carilah pengetahuan yang cukup, perjuangannya yang luar biasa tidak boleh putus asa. Makanya harus disertai keyakinan, bukan keraguan,” tegasnya.
Menurut Ustadz Fajar ada tiga perilaku Nabi Muhammad yang harus dicontoh. Pertama adalah berjuang, bersungguh- sungguh yang baik untuk dirinya dan orang lain. Kedua terus memohon pada Alloh, Istikhomah dan yang ketiga jangan pemalas.
“Saya harapkan, bahwa anak-anak ini punya potensi luara biasa, kalau mau membina, guru tinggal akomodir anak-anak punya kelebihan-kelebihannya, ditambah dengan mengaji akan seimbang. Ikut aturan Alloh tidak akan mempunyai rasa kawatir dalam kehidupannya,” harap Ustadz Fajar.
Sebelum tausiyah dimulai, Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo, H. Lamiran, S.Pd M.Pd berpesan kepada seluruh siswanya agar mendengarkan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Peringatan Maulid Nabi ini sebagai bentuk rasa syukur kita dan bentuk cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Makanya harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pesannya.(mad/aba)