LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— BNN Kabupaten Sidoarjo mengingatkan kepada para pelajar tingkat SMP dan SMA, agar berhati-hati saat bergaul. Agar tidak terpengaruh terhadap bahaya narkoba, apalagi para pengedar atau yang mempengaruhi itu kebanyak dari teman-teman sendiri.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Tim P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNN Kabupaten Sidoarjo Widiati Dyah Kusuma Wardhani saat dimintai keterangan pengalamannya selama bertugas di BNN Sidoarjo, pada (11/7/2024) siang.
Widiawati mengatakan kalau mereka sekarang sudah sering saya edukasi tentang bagaimana caranya agar para remaja tidak terlibat penyalah gunaan narkoba. “Mulai hal yang paling banyak dipakai oleh anak-anak sekarang, diantaranya adalah rokok elektrik, termasuk juga nongkrong di warkop, juga faktor yang lain,” katanya.
“Pengedar di sekitar kita masih di dominasi oleh teman sendiri, pecandu dan pengedarnya. Sehingga, perlu tetap mawas diri, tetap berhati-hati dimanapun kita berada, dan dengan siapapun kita berteman. Karena yang diserang ya para generasi produktif itu,” pesan Widiawati.
Ia katakan, penyalahgunaan narkoba yang paling banyak dipakai adalah di warkop, berawal dari nongkrong, rokok-rokok biasa, terus lama-lama mencoba yang lain hingga minuman keras, akhirnya bisa terjerumus pakai narkoba.
Narkoba yang paling biasa dipakai anak-anak remaja setingkat SMP- SMA itu masih sekitar ganja, ini efeknya halusinogen, membuat orang tidak pada waktu dan jam yang real. Jadi pagi jadi malam, malam jadi membuat dia berhalusinasi. “Ini yang bahaya apalagi kalau mereka sudah nyetir motor sendiri,” katanya.
Menurutnya hasil penelitiannya, remaja usianya SMP dan SMA itu sering pakai pil koplo dan PCC. “Kalau sabu-sabu jarang, karena harganya mahal, biasanya yang pakai yang orang-orang yang bekerja punya uang sendiri,” jelas Widiawati.(mad/Aba)