LIPUTANINSPIRASI, Surabaya — Gelaran puisi yang dilakukan oleh seseorang, sebagian masyarakat menilai sudah tidak cocok lagi di era digitalisasi sekarang ini. Harus banyak inovasi dan kreasi agar tidak terkesan monoton, atau jenuh.
Menyikapi kondisi tersebut, Balai Bahasa Jawa Timur mewadahai pelajar SMA, SMK dan MA yang gemar berpuisi agar lebih modern sesuai kondisi jaman, yakni dengan membuat Bengkel Musikalisasi Puisi, yang dibuka langsung oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Umi Kulsum, S.S M.Hum pada Sabtu (20/4/2024) pagi di Ruang Pertemuan Balai Bahasa Jatim, Jl. Gedung Putih 10 Surabaya.
Para peserta yang terdiri dari perwakilan pelajar SMA, SMK dan MA Negeri maupun Swasta beberapa daerah di Jawa Timur, mulai dari Blitar, Pasuruan, Mojokerto, Madiun, Lumajang, Sidoarjo dan Surabaya ini akan digembleng, dilatih, oleh tim yang sudah mumpuni, agar bisa menciptakan kreasi dan inovasi yang bagus, mulai tanggal 20, 21 dan tanggal 27 dan 28 April 2024.
Kepala Balai Bahasa Jatim, Umum Kulsum menjelaskan kalau program ini untuk persiapan lomba, mereka dipersiapkan untuk menyosong Festival Musikalisasi 2024 agar pesetanya lebih banyak lagi.
Jadi materi pelatihan yang diberikan bagaimana mereka lebih memahami dan mengapresiasi tentang musikalisasi puisi serta pemahaman musiknya. Sehingga mereka bisa mengaransemen lagu-lagu dari lirik-lirik puisi tersebut menjadi sebuah lagu yang enak didengar dan enak dinikmati masyarakat.
“Yang lebih penting lagi harapan kami, mereka bisa menyampaikan sesuai dengan amanat atau makna dari puisi-puisi yang terkandung dalam syair yang dibacakan,” harapnya.
Selain itu, tujuan kami juga adalah untuk membangun sifat positif generasi muda, khususnya anak-anak SMA, SMK dan MA untuk mencintai dan mengembangkan bahasa sastra dengan gaya dan kesukaan mereka. “Puisi ini kalau dibacakan saja, mungkin anak-anak yang yang bosan, tapi kalau dilagukan dan ada musiknya tentu akan lebih menarik,” katanya.(mad/Aba)