LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Fenomena peserta didik yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dari tahun ke tahun ternyata perlu digaris bawahi. Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab utama dari peserta didik yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan berniat untuk mencari pekerjaan, faktor utamanya adalah keterbatasan kondisi ekonomi orang tua.
Fenomena tersebut juga terjadi pada peserta didik di SMAN 1 Tarik sekitar 4.8% atau 89 peserta didik yang berkeinginan untuk lanjut kerja dan tidak meneruskan kuliah di Perguruan Tinggi. Melihat fenomena tersebut Kepala SMAN 1 Tarik berinsiatif menggandeng lembaga Kemnaker melalui BPVP (Balai Latihan Vokasi dan Produktivitas) Sidoarjo guna membekali siswanya sebelum mereka terjun ke dunia kerja.
Kepala SMA Negeri 1 Tarik, Wiwik Tri Ernawati, S.Sos sudah menyadari, memang tuntutan kualitas kerja makin hari makin meningkat Tuntutan kualitas tenaga kerja yang kian menjadi sorotan dalam dunia usaha. “Persaingan yang semakin besar membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai,” tuturnya.
“Sepengetahuan saya, hanya berbekal lulus dan ijazah SMA pada saat ini belum cukup, harus ada pembekalan ketrampilan agar anak-anak siap berkompetisi di dunia kerja,” tegasnya.
Oleh karena itu, pada hari ini Selasa. 26 Maret 2024 bertempat di Aula SMAN 1 Tarik pihak Kemnaker BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) menyampaikan program pelatihan dan alur pendaftaran di BPVP Sidoarjo.
Perwakilan dari BPVP Sidoarjo Sukron dan Ny. Lutfi menyampaikan paparannya mengenai program pelatihan kerja yang bisa diikuti oleh peserta didik kelas XII dengan syarat harus lulus dan mendapatkan ijazah SMA terlebih dahulu.
Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan memfollow IG BPVP Sidoarjo dan membuat akun di web BPVP Sidoarjo masing-masing peserta didik.
Respon peserta didik kelas XII dalam kegiatan ini sangat positif dengan munculnya beberapa pertanyaan antara lain, ada yang menanyakan syarat untuk mengikuti pelatihan, tips bisa lolos seleksi program pelatihan, masa berlakunya sertifikat dan bagaimana kalau terjadi kecelakaan pada saat pelatihan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab secara langsung oleh pihak BPVP sehingga peserta didik merasa puas atas keingintahuan mereka tentang BPVP.
Tanggapan salah satu peserta didik FAAS dari kelas XII IPA3, mengatakan, kegiatan sosialisasi dari BPVP ini bagus untuk memberikan informasi kepada siswa yang mau bekerja dan tidak gabut menunggu pengumuman kelulusan pada tanggal 6 Mei 2024 nanti.
Kegiatan ini diakhiri dengan testimoni dari Tasyah alumni SMAN 1 Tarik pada tahun 2020, mengatakan kalau mengikuti pelatihan di BPVP banyak manfaatnya. ” Pada waktu itu mengambil pelatihan Junior sekretaris, karena selain dapat ilmu juga dapat uang saku lumayan, dan sertifikatnya dari BNSP dapat dipergunakan untuk melamar pekerjaan,” ungkapnya.(mad/Aba)