LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Program Hai Kampus…..! Ayo Kerja…..! yang telah digelar secara rutin tiap tahun oleh SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, ternyata manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh para siswa kelas XII, alumni atau masyarakat pada umumnya. Mereka adalah para ramaja yang ingin BMW (Bekerja, Melanjutkan Kuliah atau Wirausaha).
Terbukti, pada gelaran Hai Kampus…..! Ayo Kerja…..! yang dibuka oleh Kepala Disnaker Sidoarjo Ainun Amalia, S.Sos didampingi Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Ratih Wulansari, S.Si M.Pd dengan melibatkan 17 industri/usaha dan 18 perguruan tinggi, pada Jumat (8/3/2024) pagi, langsung diserbu oleh para remaja pencari kerja atau yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
Seperti yang telah diungkapkan Aditya Firman, mengaku sangat senang dengan fasilitas yang diberikan oleh SMK Sepuluh Nopember ini, karena kami tidak perlu lagi harus keliling ke kampus-kampus, juga tidak perlu lagi membawa peromohonan keliling perusahaan. “Cukup hadir di Aula ini, saya sudah bisa memasukkan lamaran pekerjaan,” akunya.
“Jadi, sambil menunggu pengumuman di perguruan tinggi, waktu luang ini kami isi dengan melamar pekerjaan. Siapa tahu nantinya bisa bekerja sambil kuliah,” harap siswa Jurusan Teknologi Laboratorium SMK Sepuluh Nopember, Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo.
Ketua Panitia, Muchammad Rizka, S.Pd Gr menjelaskan kalau kegiatan hari ini melibatkan 17 industri/usaha dan 18 perguruan tinggi, dengan harapan bisa meminimalisir angka pengangguran di wilayah Sidoarjo. “Bahkan anak-anak sebelum lulus pun sudah bisa mendapatkan pekerjaan,” harapnya.
Oleh karena itu, dunia industri dan dunia kerja yang bergabung dalam program ‘Hai Kampus, Ayo Kerja’ ini kebanyakan sudah linier dengan jurusan, atau kompetensi keahlian di SMK Sepuluh Nopember, namun juga ada yang tidak linier. “Ya alhamdulillah anak-anak yang belum lulus sudah sambil bekerja, yang lulus terus kerja itu rata-rata per tahun sekitar 45 persennya,” jelas Muchammad Rizka.
Sementara Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo Ratih Wulansari, juga mengaku sangat bersyukur kegiatan seperti ini sangat bermanfaat sekali, dan sudah cukup lama bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo khususnya melalui Dinas Tenaga Kerja. “Sehingga sekolah kami bisa berperan terhadap pemerintah membantu mengurangi angka pengangguran,” jelas Bu Ratih_sapaan akrabnya.
Ia juga menegaskan kalau kegiatan dalam membantu pemerintah ini dilakukan tiap tahun. Calon lulusan tahun ini sekitar 500 an siswa dari 7 kompetensi keahlian. Mulai dari kompetensi Farmasi Industri, Manajemen Perkantoran, Layanan Perbankan Syari’ah, Bisnis Digital, Asisten Keperawatan dan Cargiefer, Asisten Teknologi Laboratorium Medik, Farmasi Klinis dan Komunitas.
“Saya beharap anak-anak lebih kreatif, tidak harus menunggu ada lowongan kerja, baru melamar. Bukan itu, tetapi mereka harus kreatif menciptakan lapangan kerja. Tetapi ada yang lebih utama adalah attitude dan karakter yang baik, yang memang dibutuhkan oleh dunia kerja,” harapnya.
“Jadi perusahaan itu lebih mengutamakan tenaga kerja yang mempunyai attitude dan berkarakter baik, walaupun secara keterampilan belum maksimal. Kalau keterampilan bisa dilakukan sambil jalan, tetapi kalau attitude dan karakter yang baik itu tidak bisa dibentuk dengan waktu yang singkat,” tegas Bu Ratih.(mad/Aba)