LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Istri Bupati Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil dengan Ning Shasa, telah memberikan empat pesan kepada SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) yang telah diwisuda.
Ning Shasa berpesan terdapat empat cara dalam menirakati anak-anaknya, yang pertama adalah memberikan nafkah yang halal. Kedua, berpuasa saat hari lahir anak. Ketiga, berucap yang baik karena ucapan orang tua adalah doa.
“Dan terakhir, hal ini yang selama ini saya terapkan, dapatkan dari ajaran mertua saya, yaitu saat mencuci beras membaca bismillah satu kali selanjutnya membaca shalawat 11 kali,” pesannya.
Pesan tersebut disampaikan Ning Shasa dalam acara Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Sidoarjo, mewisuda 279 peserta yang lulus program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dari 17 Desa se-Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Ning Sasha sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo juga menekankan bahwa selain asupan nutrisi untuk anak agar tumbuh menjadi anak yang hebat, dibutuhkan pula asupan rohani dari orang tua untuk anaknya.
“Asupan rohani ini penting agar anak kita tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak dan bermoral baik. Sebab, diera saat ini banyak pengaruh negatif, sehigga jika anak tidak di bentengi doa dari orang tua kepada anak akan sia-sia,” katanya, pada (6/3/2024)
Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo juga mengatakan bahwa prosesi wisuda ini menjadi awal mula orang tua untuk berubah dalam cara mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi generasi luar biasa untuk dapat berkontribusi terhadap Sidoarjo khususnya.
“Didiklah anak sesuai dengan materi yang telah di sampaikan saat mengikuti sekolah orang tua hebat, saya titip terapkan semua yang baik berubahlah menjadi orang tua yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak kita,” ucapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sidoarjo, Heni Kristiani mengatakan bahwa program SOTH merupakan bentuk sinergitas dan kolaborasi antara tim percepatan penurunan stunting Kabupaten, Kecamatan, dan desa kelurahan dalam peraturan presiden Nomor 72 tahun 2021.
“SOTH ini juga dengan tujuan agar generasi di Sidoarjo tumbuh menjadi generasi yang hebat, cerdas, dan bebas stunting,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang wisudawan, Murni Almaidah mengatakan bahwa dirinya ikut pembinaan sejak Oktober hingga Desember tahun 2023 lalu.
”Kami yang diwisuda saat ini telah menempuh belajar di program SOTH sejak 3 bulan, dalam tiap minggu sekali materi yang kami dapat berganti-ganti,” katanya.
Materi tersebut kata dia, seputar perlakuan terhadap anak, memberikan makanan sehat bagi anak, hingga pendampingan saat masa kehamilan hingga anak usia balita.
”Tiap pertemuan kami juga diperbolehkan dan disarankan membawa anak sehingga bisa praktik langsung, seperti bagaimana mendidik perilaku anak sehari-hari,” jelasnya.(mad/Aba)