LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo— Dinas Pendidikan Jawa Timur telah melakukan penyegaran, rotasi kepala SMA/SMK Negeri hingga promosi jabatan baru sebagai kepala sekolah.
Termasuk di Wilayah Sidoarjo juga terjadi penyegaran, Kepala SMAN 3 Sidoarjo Dr. Hj Ristiwi Peni, M.Pd pindah jadi Kepala SMAN 2 Sidoarjo menggantikan Drs. Digdo Santoso, M.Pd yang sudah menjalani purna tugas alias pensiun mulai 1 Februari 2024.
Sementara itu Kepala SMAN 3 Sidoarjo Dinas Pendidikan Jawa Timur memberikan amanah kepada Drs. Lamiran, M.Pd yang sebelumnya memimpin SMAN 1 Waru. Sedang SMAN 1 Waru pihak Dinas Pendidikan Jatim mempromosikan Laila Mufida, S.Pd sebelumnya guru SMAN 1 Gedangan.
Teken Serah Terima Jabatan, Kapala SMAN 3 Sidoarjo Dr. Ristiwi Peni, M.Pd kepada Drs. Lamiran, M.Pd telah dilaksanakan pada Kamis (22/2/2024) di Aula SMAN 3 Sore, dengan disaksikan langsung oleh Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah Sidoarjo-Surabaya Dr. Luthfi Isa Ansori, MM beserta jajarannya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, para mantan Kepala SMAN 3 Sidoarjo, Komite Sekolah serta para Kepala SMAN se Sidoarjo.
Ristiwi Peni menyampaikan kesan dan pesan saat sebelum meninggalkan SMAN 3 Sidoarjo
Usai teken serah terima jabatan, Ristiwi Peni memberikan PR untuk Abah Lamiran (sapaan Lamiran mantan Kepala SMAN 1 Waru_red), bahwa SMAN 3 ini masih sangat bisa dikembangkan. “Saya masih punya mimpi meninggikan lapangan Olahraga, membangun gudang, membuat joging track. Kemudian juga membuat gazebo-gazebo untuk cinta remaja. Semoga Abah Lamiran bisa mewujudkan mimpi saya,” pesan Bu Peni_sapaan sehari-harinya.
“Sementara ini ada 37 kamar mandi. Kalau dilihat dari rasio standar minimal, kita masih kekurangan 16 kamar mandi. Ini tugas Abah Lamiran bersama petugas sarpras,” pesannya lagi.
Sementara itu, Lamiran juga menyampaikan terima kasih karena telah diterima di SMAN 3 Sidoarjo dengan tangan terbuka.
Ia juga menyampaikan banyak hal yang belum saya ketahui di SMAN 3 Sidoarjo ini. Membangun komunikasi, membangun kolaborasi yang akan saya prioritaskan, khususnya pada Wakasek dan para guru-guru semuanya. “Termasuk membangun kolaborasi dengan komite. Bagaimana enaknya supaya sekolah ini menjadi lebih baik,” jelas Abah Lamiran.(mad/Aba)