LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo–SMP Negeri 3 Sidoarjo telah menggelar Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw di lapangan sekolah, Jumat (16/2/24) di meriahkan langsung dengan Tari Saman dari Aceh dan dilakukan oleh para siswa sendiri. Sebelumnya diawali dengan grup Albanjari Ikramul Muhibbin Spentigda.
Kegiatan bertema “Meneladani Nabi Muhammad SAW di Balik Makna Peringatan Isra’ Mi’raj sebagai Generasi Milenial yang Bertakwa”, itu diikuti seluruh siswa beragama Islam dari kelas 7, 8, dan 9. Sementara siswa nonmuslim mengikuti kegiatan doa bersam di ruang AVA.
Para personil albanjari memulai kegiatan tersebut dengan membaca diba’ dan shalawat sebagai pra acara. Pada pembukaan, pembawa acara Shafa dari kelas 7I dan Efan kelas 8C tampil menyapa para siswa dan undangan yang sudah hadir.
Dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran beserta sari tilawahnya, oleh Zahro dan Rifki dari kelas 7I. Mereka berdua membaca dan mengartikan al-Quran dengan sangat merdu dan sepenuh hati.
Ketua Panitia Isra Mikraj Very Kuncoro SPd sebagai guru IPA Spentigda itu berharap, para siswa menjadi insan yang bertakwa kepada Allah SWT. “Semoga kalian juga menjadi siswa dengan akhlak mulia,” harapnya.
Kepala SMP Negeri 3 Sidoarjo Lilik Sulistyowati SPd MPd menyampaikan tujuan diadakannya acara ini, adalah “Kegiatan Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw 1445 H sebagai pendidikan penguatan karakter,” sampainya.
Sedangkan acara inti ceramah agama disampaikan mubaligh asal Pandaan KH M Ismail Marzuki SH. Kiai Ismail menyampaikan pesan ciri-ciri penghuni surga. “Ada yang suka beribadah, mengaji, patuh terhadap orang tua dan guru, serta orang yang sopan dan santun,” pesannya.
Pasca siraman rohani, kegiatan dilanjutkan dengan kuis via Quizizz. Pemenang diambil dari peringkat 15 peserta yang tertinggi. Ada hadiah dibagikan bagi para pemenang.
Tampilan Tari Saman dari para siswi kelas 8A. Tari asal Aceh itu sukses dibawakan para siswi tersebut dengan kompak, elok, dan lincah. Mereka tampak ceria dengan perpaduan kostum berwarna merah kuning yang dilengkapi aksesoris.
Sementara itu, salah seorang anggota tari Saman yaitu Aqilah dari kelas 8A mengatakan, persiapan tari dan lain-lain oleh timnya kurang dari sepekan.
“Tarian yang kita bawakan ini sebenarnya ditentukan pihak sekolah. Jadi, kita latihannya mungkin kurang lebih 3 harian. Dan selama 3 hari itu, hal yang paling susah ya mengompakkan tangannya,” ungkapnya.(mad/Aba)