LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Setelah menjadi rujukan sejak tahun 2021 sebagai sekolah rujukan Progam BCA CMA (Bank Centra Asia-Cash 7Manajement Academy). Sebuah program vokasi magang/bekerja di BCA. SMK Krian 1 Sidoarjo telah menggelar TOT (Training of Trainers) bagi perwakilan SMK se Indonesia, pada (6/2/2024) di Aula SMK Krian 1 Sidoarjo.
Program Teaching Factory yang memfasilitasi siswa SMK untuk dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja, khususnya di perusahaan pengelola kas dan ATM. Dengan peserta perwakilan SMK-SMK se Indonesia, diantaranya dari Tanggul Jember, Kuningan, Tangerang, Ngawi, Batam hingga Palembang.
Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo, Dhini Mekarsari, S.Pd M. M.Pd menurutkan, SMK yang sudah mengikuti program tersebut, atau sudah menjadi rujukan telah mendapatkan fasilitas mesin penunjang, seperti ATM, Cash Recycling Machine (CRM), dan mesin sortir uang serta mobil operasional ATM. “Fasilitas tersebut, persis sama dengan kondisi operasional pengelola kas dan ATM yang sebenarnya,” jelasnya.
Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo menunjukkan mesin sortir uang fasilitas dari BCA CMA, yang menggunakan kertas yang dimodel seperti uang
Ia katakan kalau kegiatan ini bertujuannya agar para siswa dapat mendapatkan pengetahuan secara spesifik terkait pengelolaan kas dan ATM, sehingga mereka dapat siap terjun ke dunia kerja. “Oleh karena itu, kami berharap kepada para peserta, ilmu yang telah didapat sekarang ini bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Peserta bisa menjadi fasilitator bagi siswa di sekolah masing-masing,” harapnya.
Koordinator Program BCA CMA, Susanto menjelaskan kalau kegiatan hari ini untuk prgram kelas mengemudi bagi fasilitator, mereka nantinya akan menduplikasi praktek ini ke siswa di sekolah masing-masing. “Mereka pretik menjalankan mobil operasional pengelolaan jasa keuangan. Program ini satu-satunya SMK di Sidoarjo, di Jawa Timur hanya ada 4 sekolah,” jelasnya.
Salah satu perserta, Firdaus perwakilan dari SMK PGRI Tanjung Raja Palembang mengaku senang mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat bagi para siswa. Program ini Insya Alloh bisa kami terapkan di sekolah. “Apalagi juga mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana untuk bisa praktik langsung,” ungkap Firdaus.(mad/Aba)