LIPUTANINAPIRASI, Sidparjo — Melihat data prestasi siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo mulai tahun 2021 hingga awal 2024, siswanya mencapai sebanyak 469 prestasi. Dari data tersebut, prestasi siswa yang tingkat intenasional lebih dominan, sementara prestasi regional lebih sedikit.
Nampak siswa SMAMDA Sidoarjo kurang semangat ikuti lomba-lomba atau olimpiade di tingkat regional. Ada apa ya…. ?
Mari kita cek datanya, yang telah dipaparkan oleh Kepala SMAMDA Sidoarjo, M. Zainul Arifin, S.Kom MM dalam Milad ke 48 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo yang terletak di Jl. Mojopahit Sidoarjo.
Tingkat regional sebanyak 116 prestasi, terdiri dari kelas X sebanyak 38 siswa, kelas XI sebanyak 71 siswa dan kelas XII sebanyak 7 siswa. Tingkat nasional sebanyak 123 prestasi, terdiri dari kelas X sebanyak 6 siswa, kelas XI sebanyak 40 siswa dan kelas XII sebanyak 77 siswa.
Sedangkan untuk tingkat Internasional sebanyak 230 prestasi. Terdiri dari kelas X sebanyak 21 siswa, kelas XI sebanyak 121 siswa dan kelas XII sebanyak 88 siswa. “Jadi, siswa kita kalau disuruh ikut olimpiade tingkat regional itu masih malas. Mereka malah menantang untuk ikut yang tingkat internasional,” jelas Zainul Arifin.
Zainul Arifin menjelaskan, faktor yang menyebabkan siswa kami lebih senang ikut kompetisi berkelas internasional, diantaranya adalah dalam kejuaraannya lebih obyektif dan lebih kompetitif, jaringan atau komunitasnya juga lebih luas. “Dan yang lebih penting lagi adalah sertifikatnya juga memiliki nilai lebih,” tegas Pak Zainul_sapaan akrabnya.
“Begitu juga peningkatan kemampuan bahasa asing, sekaligus ada nilai pertukaran budaya. Peluang karir pun ditingkat internasional juga lebih jelas, dan keluar dari zona nyaman ditingkat kedaerahan,” katanya.
“Sampai-sampai kita kewalahan kalau dituruti. Oleh karena itu, kalau ada kompetisi Internasional kita batasi karena biayanya sangat mahal. Kalau kompetisi tingkat intenasional, tetapi kegiatannya di dalam negeri sendiri ya kita bebaskan. Tetapi kalau anak-anak yang harus ke luar negeri, ya kita harus selektif,” tegas Zainul Arifin, Rabu (31/1/2024) pagi.(mad/Aba)