LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo — Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama terus dipantau langsung oleh Istri Wakil Bupati Sidoarjo, dr. Sriatun Subandi. Istri wabup ini sebagai seorang dokter memastikan pelaksanaan PIN ini benar tepat sasaran, anak – anak Sidoarjo sehat dan bebas polio.
Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio ini terjadi di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Untuk itu Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memberikan edukasi ke masyarakat terkait manfaat program Pin Polio.
“Sub Pin polio ini dilakukan karena ditemukan kasus polio di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Sampang dan Pamekasan. Selain itu juga ditemukan di Jawa Tengah tepatnya di Klaten. Untuk pelaksanaan Pin Polio baik putaran pertama dan kedua, akan kita kawal terus,” jelas dr. Sriatun Subandi, Istri Wabup Sidoarjo saat meninjau pelaksanaan Sub Pin Polio di Posyandu Desa Pabean, pada (15/1/2024).
Menurutnya, di Kabupaten Sidoarjo belum ada kasus polio. Dengan adanya program Pin Polio sangat membantu pemerintah daerah dalam upaya pencegahan terhadap kasus polio. Kalau untuk kasus gizi buruk masih terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
“Kecamatan sedati untuk Sub Pin Polio Putaran pertama dilaksanakan di Posyandu, sekolah mulai dari Tingkat Play Group, TK/ RA, SD/ MI. pelaksanaan Pin Polio ini secara serentak di Kabupaten Sidoarjo. Semua bergerak bersama, mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, posyandu, hingga instansi Pendidikan terkait baik negeri maupun swasta untuk menyukseskan program Pin polio ,” jelasnya.
Tujuan dari pelaksanaan program ini, untuk mengurangi resiko penularan virus polio, memberikan perlindungan yang optimal kepada balita terhadap virus polio, membentuk Tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi terhadap virus polio.
Sementara itu data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, untuk imunisasi polio di tahun 2024 ini target sasarannya sebanyak 292.041 anak, dan jumlah pos imunisasinya sebanyak 3.988 pos. Pelaksanaan putaran 1 dan 2 akan dipantau terus, karena program ini adalah untuk melindungi dan menciptakan generasi bangsa yang sehat.
Bagi anak – anak ataupun balita yang sudah pernah mendapat imunisasi lengkap, tetap harus mengikuti Sub Pin Polio.(mad/Aba)