LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Sekitar 292.041 anak usia 0 sampai 7 tahun di wilayah Sidoarjo akan menjadi sasaran Imunisasi Polio pada Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) pada putaran pertama tanggal 15 sampai 21 Januari 2024. Upaya ini untuk mengurangi dampak kasus polio di Sidoarjo.
Prosesi pembukaannya dilakukan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dengan menetaskan Imunisasi Polio kepada dua siswa MINU KH. Mukmin Sidoarjo, pada (15/1/2024) pagi.
Kepala Dinkes Pemkab Sidoarjo, Dr. Fenny Apridawati, M.Kes memastikan tidak ada kasus polio yang ditemukan di wilayah Sidoarjo. “Sasaran kami ada 292.041 anak. Pelaksanaan Imunisasi Polio ini tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di puskesmas dan posyandu,” jelasnya.
Untuk mensukseskan Sub PIN Polio, Dinkes Sidoarjo menyiapkan ribuan bidan dan perawat dan kader kesehatan sebanyak 12.633 orang. Fenny menjelaskan untuk putaran kedua akan dilaksanakan tanggal 19 sampai 15 September 2024 mendatang. “Kalau selama putaran kedua cakupan tidak mencapai 95 persen akan dilakukan putaran ketiga. Tapi, khusus Sidoarjo mudah-mudahan cukup dua kali saja,” harapnya.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu sangat mengapresiasi di Sidoarjo Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) itu di angka 16. “Dan itu sangat baik, apalagi Sidoarjo melaporkan secara rutin,” ucapnya.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, dalam mensukseskan Sub PIN Polio ini pertama adalah menggugah kesadaran dari orang tua. Tugas cakupan 95 persen itu akan sulit tercapai jika tidak kompak. “Sekarang ini yang susah itu bukan mendidik anaknya, tetapi orang tuanya yang harus diajari,” sampainya.
Bupati Muhdlor juga mengajak semua orang tua murid, guru sekolah, kader kesehatan dan stakeholder lainnya. Hal ini harus bahu membahu untuk menyukseskan Sub PIN Polio ini. “Kami semua harus kompak untuk bisa mencapai Sub PIN Polio dengan target cakupan 95 persen,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala MINU KH. Mukmin Sidoarjo, Anis Faridah, S.Pd menjelaskan kalau siswanya yang diimuniasi polio tidak semuanya. Hanya untuk anak-anak kelas 1 dan kelas 2 saja. “Terima kasih pelaksanaan program imuniasi polio ini di MINU KH Mukmin bisa berjalan lancar,” jelas Anis Faridah.(mad/Aba)