LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Gerakan Literasi di sekolah yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Porong Sidoarjo masih terus berjalan dengan baik hingga saat ini. Terbukti telah dilakukan peluncuran dua buku Antologi Puisi dan Antologi Cerpen karya siswa dan karya guru.
Prosesi Peluncuran Buku ke 4 dan 5 Antologi Puisi ‘Balung Tanpa Daging’ dan Antologi Cerpen ‘Senyumanmu’ tersebut, dibuka langsung oleh Kepala SMA Negeri 1 Porong, Ropingi, S.Pd MM secara simbolis menyerahkan buku karya mereka, juga pemberian penghargaan, pada Jumat (12/1/2024) di halaman sekolah Jl. Bhayangkari Porong Sidoarjo.
Usai penyerahan penghargaan, Ropingi menuturkan kalau kondisi sekarang ini Gerakan Literasi itu sangat penting. Apalagi kalau anak-anak kalau mendengar kata Literasi, anak-anak ini sudah terbayang dengan menulis dan membaca buku yang tebal-tebal itu. Sehingga mereka sudah tidak tertarik lagi.
“Oleh karena itu, dengan adanya lauching ini, saya harapkan anak-anak mempunyai padangan literasi dari sisi yang lain. Bisa melalui puisi, menulis penulisan cerpen, juga dari digitalnya termasuk sainsnya. Jadi semua ini untuk membangkitkan mereka, atau menggugah mereka lebih termotivasi lagi. Sehingga bisa merubah image mereka bahwa literasi itu hanya membaca dan menulis, padahal banyak hal yang bisa silakukan,” tutur Ropingi.
“Dengan demikian diharapkan kedepan, anak-anak semakin cinta lagi, semakin banyak karya, semakin banyak inovasinya, tidak berhenti hanya di kelas, tetapi banyak menghasilkan literasi dari sisi-sisi yang lainnya,” harapnya.
Ia katakan, launching buku ke 4 dan ke 5 ini terdapat 32 karya puisi dengan beberapa bahasa. Yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Jepang, Bahasa Inggris dan dimotori oleh guru pendamping Aisyah N Azzarah, S.Pd.
Sedangkan untuk cerpen terdapat 28 karya siswa yang sangat hebat, dimotori oleh Waka Kesiswaan Nur Mazidah, yang sekaligus sebagai Penggerak Literasi di SMA Negeri 1 Porong Sidoarjo. “Mudah-mudahan peluncuran buku ini dapat menginpirasi semua para guru, terlebih lagi semua siswa. Intinya kami memberikan wadah tersendiri terhadap karya-karya mereka,” doanya.
Gerakan Literasi yang berjalan dengan baik, tentu saja tidak terlepas dari support dari kepala sekolah. “Karena sudah adanya program yang baik dan rapi, kami sebagai pimpinan tinggal melanjutkan dan mengkoordinasikan dengan para pembina-pembinanya. Sehingga mereka terus berinovasi untuk menyalurkan ide-ide yang bagu, ide-ide yang baru,” tegas Ropingi.
Sementara itu, Nur Mazidah juga menambahkan kalau kegiatan ini merupakan rangkaian dari pekan Pekan Literasi. Selain kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi, juga menulis puisi dan percen, yang satu hari, satu karya. “Sebagai wujudnya adalah Peluncuran Buku Antologi Puisi dan Antologi Cerpen sekarang ini,” tambahnya.(mad/Aba)