• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Agama
    • Hadist
    • Al-Qur’an
  • Berita
    • Artikel
    • Makalah
  • Budaya
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
    • Prestasi
  • Infografis
    • Kegiatan
    • Istilah
    • Mutiara Hikmah
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Agama
    • Hadist
    • Al-Qur’an
  • Berita
    • Artikel
    • Makalah
  • Budaya
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
    • Prestasi
  • Infografis
    • Kegiatan
    • Istilah
    • Mutiara Hikmah
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kolom

Bedawang Nala: Pengingat Agar Bali Harmoni dalam Pesta Kesenian Bali 2025

by Liputan Inspirasi
1 June 2025
in Kolom
Bedawang Nala: Pengingat Agar Bali Harmoni dalam Pesta Kesenian Bali 2025
Share on FacebookShare on Twitter

 

Penulis : Ni Nyoman Ayu Suciartin
S
ejak digelar kali pertama pada tahun 1979, Pesta Kesenian Bali (PKB) tak pernah kehilangan makna. Kini, perjalanan penyelenggaraan ke-47, Pesta Kesenian Bali membawa tema besar untuk mengetuk kesadaran masyarakat Bali tentang posisi Bali yang kian terimpit. Melalui berbagai pagelaran seni, simposium kebudayaan, pameran seni, dan perayaan budaya dunia semakin mendekatkan manusia Bali pada semesta Bali, khususnya tentang alam sebagai bagian yang memberi hidup. Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya (Harmoni Semesta Raya), menjadi sebuah panggilan mendalam untuk kembali pada tutur leluhur orang Bali untuk menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali.

Manusia, orang Bali adalah pelaku budaya. Laku budaya yang beradab dalam memuliakan alam dan semesta. Inilah titik kesadaran masyarakat Bali yang harus dibangkitkan dan disadarkan kembali lewat napas-napas seni dalam PKB ke-47. Menyadarkan manusia bahwa alam merupakan “sebab” kehidupan yang harus dihormati dan dipelihara. Mendorong manusia untuk hidup selaras dengan siklus alam, bukan menguasainya. Menyudahi lanskap Bali yang kian tergerus. Tanah dan sawah bukan lagi milik Bali.

Lalu timbul Bali-Bali kecil bagi mereka yang menikmati Bali sebagai pulau surga. Bagaimana dengan penduduk asli Bali yang justru merasa tidak baik-saja?
Pesta Kesenian Bali 2025, harapan-harapan ini dapat diuraikan. Sebab, PKB 2025 membentang sebagai wadah berkumpulnya para cendekia, para pemikir, budawayan, pecinta seni, dan penikmatnya. PKB mewujud sebagai panggung untuk meredam semua ambisi dan ego manusia Bali dalam menyadari eksploitasi alam yang sudah mengkhawatirkan. Sinergi, pemerintah, pejabat, kebijakan publik, akademisi, dan perlawanan rakyat adalah kekuatan untuk menjaga jagad kerthi. Melalui pagelaran seni dan seluruh daya upaya, masyarakat mewujudkan warisan gumi Bali yang bersih, damai, tentram, dan orang Bali bisa hidup makmur di tanahnya leluhurnya sendiri.

Berbincang tentang jagad Bali yang harmoni, tentu harus mengupayakan pengelolaan yang lebih bertanggung jawab. Tebing disudahi untuk dikikis, sawah jangan dipaksa untuk dijual habis, lalu tahun demi tahun mendatang, kita hanya mendengar leluhur menangis. Laku-laku budaya seperti peed aya dalam pembukaan PKB ke-47 di tanggal 21 Juni 2025 pukul 14.00 Wita akan menjadi saksi bagaimana seniman-seniman Bali dari berbagai kabupaten/kota akan menuangkan kegelisahan terkait Bali kelak.

Semua narasi diingatkan kembali pada tutur leluhur tentang menjaga alam semesta. Tidak lagi menggadaikan pesona Bali, pesona pegunungan, indahnya pantai, surganya bukitnya, untuk menggapai kepentingan pribadi dan naluri bisnis yang semena-mena. Pertunjukan seni digelar sebulan penuh untuk dapat membangkitkan kesadaran masyarakat agar Bali tetap bisa menjaga identitas. Tidak kehilangan jati diri hanya demi moncer di mata internasional. Seniman lintas generasi, bertemunya para pemikir juga pelaku budaya sebagai napas muda harus memikirkan Bali di tahun-tahun mendatang agar tanah, ladang tetap tumbuh lebat daun, buah, bunga. Sumber airnya tetap lestari, sehingga kita tidak bergantung pada air minum kemasan. Sungai, laut, gunung, bukit, jangan lagi dikeruk, sebab leluhur Bali akan marah dan memuntahkannya pada generasi yang tak bisa menjaga dan merawat tutur leluhur itu. Orang Bali justru akan dilahap dalam kebakaran hutan menghidupnya puluhan tahun. Orang Bali akan kelaparan di tanahnya sendiri setelah sawah dan tanah berubah jadi beton dan gedung tinggi. Orang Bali akan
Banyak hal harus mendapatkan perhatian dari karya-karaya seniman yang akan mengetuk nurani masyarakat Bali.
Mulai dari menyusutnya subak, lahan pertanian, kemuliaan air, hingga permaslahan yang belum membaik di Bali, yaitu persoalan sampah yang semakin mengkhawatirkan.

Seni memiliki peran strategis dalam mewujudkan nilai-nilai Jagat Kerthi. Melalui seni, dapat merefleksikan hubungan manusia dengan alam semesta, menjadi medium untuk menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya harmoni antara manusia, alam, dan kebudayaan.
Semiotik bedawang nala dipilih sebagai metafora simbol tema PKB ke-47. Mengingatkan laku budaya untuk kembali pada tutur leluhur Bali. Tentang simbol yang sangat penting dalam kosmologi Bali. Ia biasanya digambarkan sebagai kura-kura raksasa yang menopang dunia dan menjadi fondasi jagad raya.
Bedawang Nala bersama naga Ananta Boga dan Basuki menjadi simbol keselarasan antara alam bawah, tengah, dan atas (tri loka). Ia menegaskan pentingnya harmoni kosmis yang menopang kehidupan di Bali. Sebagai dasar jagad, Bedawang Nala menunjukkan prinsip bahwa segala sesuatu di atas harus berdiri pada dasar yang kokoh. Dalam kehidupan Bali, ini berarti keseimbangan spiritual, sosial, dan ekologis.

Dalam narasi mitologi, gerakan Bedawang Nala menjadi sumber gempa dan perubahan. Ini mengingatkan bahwa keseimbangan tidak statis, ia hidup dan terus diperbarui. Dalam konteks Bali modern, ini menjadi pengingat bahwa menjaga harmoni bukan sekadar tradisi, tetapi juga adaptasi bijak terhadap perubahan zaman. Bedawang Nala sebagai metafora ekologis mengajarkan bahwa menjaga “jagad Bali” berarti merawat lingkungan hidup, hutan, air, udara, sebagai penopang keseimbangan jagad kecil yang saling berhubungan. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan modernitas, nilai-nilai Bedawang Nala menjadi dasar etika ekologi dan kesadaran kolektif untuk merawat bumi, mencegah kerusakan lingkungan, dan menciptakan kehidupan yang berkelanjutan.(ss)

Tags: BaliLiputaninspirasi.comMengingatkanPesta Bali 2025
Previous Post

Menag Bersyukur Tantangan Haji 2025 Bertahap Dapat Diatasi

Next Post

IGTKI-PGRI Lamongan Berkomitmen Cetak Generasi Unggul

Next Post
IGTKI-PGRI Lamongan Berkomitmen Cetak Generasi Unggul

IGTKI-PGRI Lamongan Berkomitmen Cetak Generasi Unggul

Recent News

34 Lokasi Penjualan Hewan Korban di Sidoarjo Dinyatakan Sehat Oleh Tim Kesehatan Hewan

34 Lokasi Penjualan Hewan Korban di Sidoarjo Dinyatakan Sehat Oleh Tim Kesehatan Hewan

3 June 2025
Wali Kota Eri Serukan Berantas Kejahatan di Surabaya

Wali Kota Eri Serukan Berantas Kejahatan di Surabaya

2 June 2025
Pemkab Lumajang Bangun Infrastruktur Pendidikan Vokasi Dengan 12 Ruang Kelas 

Pemkab Lumajang Bangun Infrastruktur Pendidikan Vokasi Dengan 12 Ruang Kelas 

2 June 2025
833 Siswa Kelas XII SMK Krian 1 ‘Pamit Pisah’ Dengan Penuh Harapan

833 Siswa Kelas XII SMK Krian 1 ‘Pamit Pisah’ Dengan Penuh Harapan

1 June 2025

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers

Browse by Category

  • Agama
  • Artikel
  • Berita
  • Budaya
  • Hadist
  • Infografis
  • Kegiatan
  • Kesehatan
  • Kisah Inspiratif
  • Kolom
  • Liputan
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Prestasi
  • Profil
  • Redaksi
  • Seni-Budaya
  • Tokoh
https://scienceenterprises.com/
https://space-ms.com/
https://aks-corp.com/
https://churchofelduce.com/
https://ka-bloom.org/
https://360tvdigital.com/
https://slatinoff.org/
https://88daysdocumentary.com/
https://mediavengers.com/
https://highseasfilm.com/
https://yellowribbonbooks.com/
https://kosmetyki-mineralne.com/
https://elpasoblanco.org/
https://homestylediary.com/
https://area-information.net/
https://boost2020.com/
https://citizenjanemovie.com/
https://zone-vx.com/
https://apkdigit.com/
https://supercarthailand.com/
https://skeletoncandles.com/
https://umhs-community.org/
https://aandbstories.com/
https://aeciodeverdade.com/
https://dosagardenny.com/
https://hotel-villadelisle.com/
https://howtodrivers.com/
https://kazzanyc.com/
https://markeyforcongress.com/
https://naturalhazards.org/
https://restaurantmarketingblog.com/
https://tudoparablogs.com/
https://indonesiabertanam.com/
https://gen22.net/
https://scientificfederation.com/
https://diarioleonense.com/
https://wingvote.com/
https://cheersjess.com/
Slot Thailand
https://gazebobkk.com/
https://xuperblog.com/
https://jongmee.com/
https://rentcarua.com/
https://tudorchoir.org/
https://tudorchoir.org/
https://tabanan.tabanankab.go.id/wp-includes/s777/
https://esptpd.pasuruankota.go.id/public/img/assets/

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Agama
    • Al-Qur’an
    • Hadist
  • Berita
    • Artikel
    • Makalah
  • Budaya
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
    • Prestasi
  • Infografis
    • Kegiatan
    • Istilah
    • Mutiara Hikmah
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?