LIPUTANINSPIRASI,Sidoarjo — Bulan Suci Ramadhan 1444 H merupakan salah satu momen yang penting dalam meningkatkan kadar spiritual dan sosial setiap insan. Momen seperti ini selalu dimaanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperdalam ilmu agama.
Hal inilah yang mendasari kegiatan Pondok Ramadhan di SMK Negeri 2 Buduran.
Kegiatan Pondok Ramadhan merupakan agenda rutin yang diadakan SMK Negeri 2 Buduran. “Namun demikian, kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari yakni tanggal 10 sampai dengan tanggal 11 April 2023 tersebut selalu diadakan peningkatan dan evaluasi dari tahun sebelumnya,” tutur Kepala SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo Dra. Hj. Mariya Ernawati, MM pada (11/4/2023) pagi.
Menurutnya, pelaksanaan Pondok Ramadhan merupakan upaya memperkuat nilai-nilai spiritualitas peserta didik sekaligus sebagai penunjang dalam pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). “Jika pada tahun lalu kegiatan pondok ramadhan dilaksanakan mulai dari pagi sampai dengan sore hari, namun pada tahun ini kegiatan pondok ramadhan dilaksanakan sampai dengan Shalat Tarawih,” katanya.
Ia jelaskan, kegiatan pagi diawali dengan sholat dhuha dilanjutkan bimbingan tadarus Al Qur’an. Dalam tadarus para siswa tidak hanya sekedar membaca Al Qur’an, akan tetapi diajarkan bagaimana adab membaca Al Qur’an dan bagaimana membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.
Bu Maria_sapaan sehari-harinya, juga menjelaskan bahwa kegiatan Pondok Ramadhan merupakan salah satu langkah ihtiar bagaimana memperkuat nilai-nilai spiritualitas dan sosial para siswa. Pondok ramadhan sebagai upaya membimbing siswa menjadi umat beragama yang mampu beradaptasi dengan zaman melalui materi fiqih kontemporer yang diberikan oleh pemateri. “Dengan begitu siswa diharapkan menjadi insan beragama yang mampu menjawab tantangan zaman. Disamping itu juga untuk memberikan motivasi kepada peserta,” harapnya.
Dalam kegiatan pondok Ramadhan pihak sekolah juga memberikan apresiasi kepada 12 siswa terbaik pada setiap tingkat, melalui pemberian hadiah berupa barang dan voucher beasiswa. Apresiasi tersebut juga merupakan salah satu bentuk partisipasi dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan siswa. “Adapun bentuk kepedulian dan partisipasi dari warga sekolah ini sangat penting dalam upaya menjalin sinergi seluruh warga sekolah dan sebagai perwujudan kesalehan secara sosial. Karena kemajuan pendidikan merupakan upaya kolaboratif dan kepedulian dari ekosistem pendidikan,” pungkas Bu Mariya.(mad)