LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo– ‘Pandawa’ (Papan Dolanan Aksara Jawa) merupakan media pembelajaran karya guru SD Negeri Juwetkenongo Porong Sidoarjo, yang baru dilaunching pada 17 Juli 2025 lalu oleh Kabid Mutu Pendidikan Dinas Dikbud Sidoarjo.
Kini berhasil meraih penghargaan Terbaik VI di Inotek (Inovasi Teknologi) Jawa Timur 2025. Penyerahan penghargaan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak diterima langsung oleh Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, pada (13/11/2025) di Hotel Mercure Surabaya.
‘Pandawa’ yang merupakan karya inovatif dari guru Rosyela Firdaus, juga telah resmi mendapatkan sertifikat HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).
“Alhamdulillah media pembelajaran PANDAWA mendapat penghargaan Terbaik VI di INOTEK Jatim 2025. Semoga dapat menambah semangat siswa dalam belajar Aksara Jawa, sehingga budaya Jawa tidak mudah tergerus oleh perkembangan zaman,” ungkap Rosyela.
Adapun yang dilatarbelakangi ‘Pandawa’ adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi aksara Jawa. Saat itu saya mengajar kelas 4, siswa saya banyak yang tidak bisa menyebutkan aksara Jawa, apalagi menulisnya. Padahal materi ini sudah diajarkan dari kelas sebelumnya.
Selain itu, saya lihat pembelajaran aksara Jawa selama ini bisa dibilang monoton. Siswa hanya menghafal dari buku, lalu praktik membaca dan menulis aksara Jawa secara langsung, sehingga minat belajarnya sangat kurang.
“Mungkin itulah salah satu faktor kenapa mereka cepat lupa dengan aksara Jawa, karena kurangnya minat belajar tadi,” jeasnya.
Akhirnya saya berfikir, bagaimana caranya agar pembelajaran aksara Jawa ini bisa menarik, mudah dipelajari, dan guru tidak perlu repot-repot menyiapkan media pembelajaran setiap materi aksara Jawa.
“Muncullah ide membuat media Papan Dolanan Aksara Jawa. Di media ini, siswa dapat beraktivitas dengan melihat video asal-usul aksara Jawa, mendengarkan lagu aksara Jawa, bermain ular tangga aksara Jawa, dan menyusun kata dengan permainan scrabble aksara Jawa,” terang Bu Rosyela_apaan akrabnya.
“Jadi, Pandawa ini praktis. Dapat digunakan kapan pun dan dimana pun,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri Juwetkenongo, Nur Kholis, S.Pd juga menjelaskan kalau prestasi yang telah dicapai oleh Bu Rosela guru kelas 4 ini sangat membanggakan bagi kami khususnya keluarga besar SDN Juwetkenongo dan di lingkungan Dinas Pendidikan serta Kabupaten Sidoarjo.
Kami berharap dengan prestasi ini bisa membuat guru-guru di Kecamatan Porong bisa terinspirasi, sehingga mereka bisa berlomba-lomba berinovasi untuk menciptakan media pembelajaran yang inovatif, juga kreatif yang nantinya bisa membawa kemajuan di bidang pendidikan.
“Semoga prestasi yang telah di raih Bu Rosela membawa berkah dan kemaslahatan bagi dunia pendidikan,” doanya.(mad/aba)





